Sentani, Jubi – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura Alpius Toam mengatakan, maraknya penggunaan narkoba di kalangan pelajar akibat pengaruh lingkungan pergaulan dengan pemakai dan pengedar narkoba.
“Langkah tegas yang kami ambil adalah melakukan sosialisasi bahaya narkoba dan telah membentuk satuan tugas yang terdiri dari siswa di setiap sekolah yang bertugas mengawasi dan memberikan informasi terkait penyebaran narkoba, ini dilakukan bersama BNN, aparat keamanan, dan pihak terkait lain,” kata Alpius kepada Jubi di Sentani, Jumat (19/8/2016).
Alpius mengakui, faktor utama pemakaian narkoba di kalangan pelajar adalah lingkungan tempat tinggal dan pengawasan dari orang tua yang kurang terhadap anaknya.
“Dari 100 persen waktu anak di sekolah, hanya 30 sampai 40 persen yang menjadi tanggung jawab sekolah, selebihnya tanggung jawab orang tua,” katanya.
Lingkungan, tambah Alpius, turut mempengaruhi perkembangan dan pola pikir anak-anak di masa pertumbuhannya. Jika kurang pengawasan yang ketat maka apa saja pengaruh negatif dengan mudah akan mengubah pola pikir mereka.
Demianus Sokoy, seorang warga Sentani Kota mengaku bahwa anak-anak zaman sekarang sulit dikontrol. Apalagi kemauan si anak tidak dituruti, mereka dengan cepat bisa mengambil keputusan yang bisa berdampak negatif.
“Zaman semakin canggih, tetapi bimbingan orang tua di rumah hal yang tidak boleh diremehkan, ada banyak anak-anak kita yang hancur masa depannya hanya karena patah semangat, keinginanya tidak dituruti oleh orang tua dan masih banyak faktor lain yang menjadi penyebabnya,” katanya.
Untuk itu, sarannya, perlu ditanamkan iman dan ketakwaan terhadap Tuhan. Pembinaan dan pengawasan yang baik, katanya, akan bisa membantu anak-anak bisa berbuat yang terbaik bagi diri sendiri dan keluarga. (*)