Penerimaan siswa baru SMK se-Kota Jayapura, Papua secara online

Papua
Panitia melayani Peserta Didik Baru yang mendaftar di SMK Negeri 9 Energi dan Pertambangan.-Dok. Theo Kelen

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Dinas Pendidikan, Perpustakaan, dan Arsip Daerah Provinsi Papua meluncurkan situs web Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMK Kota Jayapura untuk Tahun Ajaran 2021/2022. Peluncuran dilakukan di aula SMK Negeri 3 Jayapura, Kotaraja pada Senin, 19 April 2021.

Read More

Acara itu menandakan pendaftaran siswa baru di SMK se-Kota Jayapura, Papua resmi dilakukan secara online. Siswa dapat langsung memilih jurusan sesuai minat dan mendaftar melalui website resmi ppdb.smk-kotajayapura.web.id.

Ketua Panitia Penerimaan Siswa Baru SMK Negeri 9 Energi dan Pertambangan Kota Jayapura, Papua Yohana Bisey, SE mengatakan sejak diluncurkan sekolahnya langsung menerapkan sistem pendaftaran secara online melalui laman PPDB tersebut.

“Semua SMK se-Kota Jayapura, Papua sudah memakai sistem pendaftaran online melalui laman PPDB, kami juga langsung pakai sejak di-launching,” katanya.

BACA JUGA: Disdikbud Kota Jayapura kejar targat vaksinasi guru

Pandemi Covid-19 yang belum juga reda, kata Bisey menjadi pertimbangan untuk menerima siswa secara online untuk menghindari terjadi kerumunan saat pendaftaran. Selain itu, siswa juga dapat langsung memilih dan mendaftar pada jurusan-jurusan di SMK di Kota Jayapura melalui laman PPDB tanpa harus ke sekolah yang dituju.

“Juga untuk membatasi siswa agar tidak terjadi pembeludakan di satu sekolah,” katanya.

Tujuan lain peneriman sistem online, siswa yang sudah mendaftar di SMK Negeri 9 misalnya, secara otomatis tidak bisa mendaftar di SMK lain karena sudah terbaca di web.

SMK Negeri 9 Energi dan Pertambangan Kota Jayapura membuka pendaftaran dua gelombang. Gelombang pertama 19-30 April 2021 dan gelombang kedua akan dibuka 3-21 Mei 2021.

“Kita juga menyiapkan pendaftaran secara offline di sekolah jika siswa di rumah tidak punya handphone, laptop, atau pulsa data,” katanya.

Siswa bisa langsung datang ke sekolah dan akan dibantu didaftarkan oleh petugas.

“Kami dari panitia sekolah sudah siap untuk membantu mendaftarkan dia langsung secara online,” katanya.

SMK Negeri 9 memiliki lima jurusan, yakni Teknik Geologi Pertambangan, Teknik Energi Terbarukan, Teknik Rekayasa Perangkat Lunak, Teknik Instalasi Tenaga Lisrik, serta Teknik Pendingin dan Tata Udara.

BACA JUGA: Kelulusan SMP/MTs diumumkan Juni 2021

SMK Negeri 9, kata Bisey, menerima setidaknya 200 siswa untuk lima rombongan belajar dengan 40 siswa per kelas.

“Memang aturannya satu rombongan belajar paling tinggi itu 40 dan paling sedikit itu 15 sampai 20 siswa per satu rombel atau kelas,” ujarnya.

Sejak dibuka, siswa yang mendaftar ke sekolah tersebut melalui laman PPDB sudah 12 orang. Bisey berharap dengan adanya laman PPDB siswa semakin tertarik untuk mendaftar di SMK, karena cukup mempermudah siswa.

“Tidak menutup kemungkinan bagi adik-adik untuk memilih jurusan sesuai dengan minat dan bakat, SMK selalu menyediakan tenaga siap pakai, ketika selesai belajar di SMK keluar sudah siap bekerja,” katanya.

Hal yang sama juga disampaikan Elias Yoris, ST, ketua Panitia Penerimaan Siswa Baru SMK Negeri 3 Teknologi dan Rekayasa Kota Jayapura, Papua.

”Karena situasi pandemi Covid-19, secara otomatis kan tidak bisa siswanya datang bergerombolan ke sekolah, makanya kita pakai sistem itu dan hampir semua sekolah pakai sistem itu untuk mengantisipasi virus Covid-19, kalau sudah reda atau aman mungkin bisa langsung datang ke sekolah, sementara masih pakai cara itu untuk hindari virus,” ujarnya.

Menurut Yoris, sistem online cukup bagus dan mempermudah siswa mendaftar. Namun menurutnya juga memiliki kendala, karena ada siswa yang belum bisa mendaftar sendiri. Jalan keluarnya dari pihak sekolah telah menyiapkan tim khusus untuk menangani kendala-kendala yang dihadapi siswa seperti itu.

Ia mengatakan, ada yang pada dasarnya sudah mengerti sistem online, yaitu siswa yang sudah biasa menggunakan internet dan memiliki e-mail. Sedangkan rata-rata yang tidak memiliki e-mail kesulitan.

“Siswa dari pedalaman yang biasanya agak bermasalah karena tidak mempunyai e-mail. Terus ada yang keliru mendaftar. Dia memasukkan kodenya salah, otomatis servernya akan blok. Mereka ini bisa datang ke sekolah, akan langsung dibantu didaftarkan,” katanya.

Dengan adanya sistem peneriman siswa secara online ini, Dinas Pendidikan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua juga bisa memantau secara langsung jumlah setiap pendaftar siswa di SMK se-Kota Jayapura.

“Jadi dinas bisa tahu setiap sekolah itu berapa jumlah siswa yang masuk, kan masing-masing sekolah juga sudah punya server atau website-nya, kami di sini juga punya seperti sekolah-sekolah lain,” ujarnya.

Sejak di-launching siswa yang mendafar ke SMK Negeri 3 Teknologi dan Rekayasa Kota Jayapura 40 orang. Sekolah ini akan menerima sekitar 700 sampai 800 siswa untuk delapan jurusan dengan 12 program kealihan.

“SMK Negeri 3 memiliki 21 rombongan belajar dengan satu rombongan belajar sekitar 36 siswa,” katanya. (*)

Editor: Syofiardi

Related posts

Leave a Reply