Jayapura, Jubi – Mengingat penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Papua dan Papua Barat sudah mengalami penundaan sejak 2017-2018, maka untuk tahun ini (2019) penerimaan pegawai harus segera dilakukan.
“Pelaksanaan penerimaan CPNS formasi 2019 harus segera dilaksanakan, karena Provinsi Papua dan Papua Barat sudah mengalami penundaan, sehingga jumlah pencari kerja di kedua provinsi ini sangat banyak,” kata Staf Ahli Bidang Kesejahteraan dan SDM Papua, Johana OA Rumbiak, di Jayapura kemarin.
Meskipun demikian, dirinya tetap mengingatkan jajaran pemerintah Papua dan Papua Barat untuk mengatur dan merumuskan kebijakan strategis sesuai dengan karakteristik daerah dengan memprioritaskan kemajuan, kesejahteraan di bidang kesehatan, pendidikan, dan sebagainya khusus bagi Orang Asli Papua (OAP).
“Provinsi Papua dan Papua Barat memiliki kewenangan yang luas berdasarkan Otsus. Oleh sebab itu, dalam penerimaan tahun ini harus mempriotaskan OAP yakni 80 persen dan 20 persen non Papua, yakni pelamar lahir dan besar serta orang tuanya mengabdi di Tanah Papua dibuktikan dengan akte kelahiran dan E-KTP,” ujarnya.
Secara terpisah, Wakil Bupati Nduga Wentius Nimiangge mengatakan pihaknya siap melaksanakan beberapa agenda nasional, di antaranya penerimaan CPNS formasi 2019, sehingga dirinya mengimbau kepada seluruh pencari kerja (Pencaker) di wilayahnya untuk mempersiapkan diri.
Untuk itu, dirinya meminta masyarakat yang masih mengungsi ke hutan untuk segera kembali guna mempersiapkan segala berkas yang diperlukan. Dalam artian, kesempatan ini harus bisa dimanfaatkan sebaik mungkin sesuai keahlian masing-masing.
“Kalian harus selamat dan siap hadapi penerimaan CPNS. Kalau ko serius, pasti akan lolos dan diterima,” kata Nimiangge.
Seperti diketahui, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin mengatakan rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS di Papua dan daerah terdampak bencana dilaksanakan pada Maret 2019.
“Pelaksanaan rekrutmen CPNS di Papua dan daerah terdampak bencana semestinya dilakukan berbarengan dengan seleksi CPNS nasional tahun lalu, namun terpaksa ditunda karena sedang ada musibah,” ucap Syafruddin kepada Tempo.co di Batam, Rabu, 23 Januari 2019. (*)
Reporter : Alexander Loen
Editor : Syam Terrajana