Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Manager Area Trigana Air Papua, Bustomi mengakui peristiwa amuk massa di Wamena, ibukota Kabupaten Jayawijaya, Papua, pada Senin (23/9/2019) berdampak terhadap kegiatan operasional Trigana Air. Trigana Air menghentikan penerbangan pesawat kargo dari Jayapura menuju Wamena, dan mengurangi penerbangan penumpang Wamena-Jayapura.
Bustomi menjelaskan pada Selasa (24/9/2019) hanya ada tiga penerbangan pesawat penumpang rute Jayapura-Wamena-Jayapura. ” Pasti lah [amuk massa di Wamena] berdampak. Untuk penerbangan kargo, belum dapat dilayani. [Kami hanya] mengangkut penumpang yg akan keluar dari Wamena,” ujar Bustomi melalui pesan singkat kepada Jubi, Selasa.
Dari tiga penerbangan pesawat penumpang pada Selasa, dua diantaranya merupakan penerbangan carter untuk mengevakuasi keluarga karyawan PLN dari Wamena. Sedangkan satu penerbangan lainnya merupakan penerbangan regular dengan tiket yang dijual bebas.
Trigana Air menghentikan penerbangan kargo dari Jayapura menuju Wamena, termasuk penerbangan pengiriman bahan bakar minyak ke Wamena. “Kami menunggu konfirmasi dari agen Pertamina di Wamena. Apabila situasi keamanan sudah kondusif, BBM akan kami kirimkan lagi,” kata Bustomi.
Kantor berita Antara melansir pernyataan Kepala Bandara Wamena Joko Harjani yang menyebut operasional bandara Wamena sudah kembali normal. Untuk pesawat penumpang dari Wamena sudah lima kali penerbangan, empat diantaranya dilayani Trigana Air. “Bahkan ada permintaan dari Trigana untuk menambah penerbangan atau ekstra flight dari Wamena ke Jayapura,” kata Harjani.(*)
Editor: Aryo Wisanggeni G