Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jakarta, Jubi -Sebanyak 14 orang ditangkap polisi usai penembakan di Wina pada Senin (2/11/2020). Penangkapan dilakukan pada Selasa, (3/11/2020) kemarin dalam penggerebekan di 18 lokasi.
Kanselir Austria, Sebastian Kurz, menegaskan akan terus mencari para pelaku atau siapa pun yang berada di balik peristiwa penembakan.
“Dan memberikan hukuman yang adil. Dan kami akan mengejar semua orang yang ada hubungannya dengan ini dengan semua cara yang tersedia,” ujar Sebastian dilansir dari Reuters pada Rabu, (4/11/2020).
Baca juga : Donald Trump bela pelaku penembakan kerusuhan Kenosha
Korban penembakan polisi AS terancam lumpuh selamanya
Penembakan di luar Gedung Putih sempat hentikan Trump jumpa pers
Selain itu, polisi juga meringkus dua pemuda Swiss yang diduga memiliki keterkaitan dengan insiden penembakan. Investigasi polisi mengarah pada identifikasi warga Swiss berusia 18 tahun dan 24 tahun.
Tercatat, penembakan di Wina terjadi di enam titik di kota Wina, Austria. Menteri Dalam Negeri Austria Karl Nehammer mengatakan salah seorang pelaku aksi penembakan di Kota Wina diduga dari kelompok teroris Islam.
“Kami mengalami serangan kemarin malam dari setidaknya satu teroris Islam,” kata Nehammer.
Nehammer menjelaskan satu pelaku sudah ditembak mati oleh polisi. Ia diketahui seorang simpatisan ISIS. Saat beraksi, pelaku mengenakan rompi bahan peledak yang belakangan diketahui palsu. Menurut Nehammer, polisi masih memburu pelaku lain.
Dari aksi kekerasan tersebut, empat orang meninggal dunia. Lalu, 22 orang termasuk anggota polisi mengalami luka. (*)
Editor : Edi Faisol