Penembakan brutal di Thailand tewaskan 21 orang

Penembakan Papua
Ilustrasi pixabay.com
Ilustrasi pixabay.com

Penembakan bermula pada Sabtu malam ketika tentara itu menembaki sebuah rumah sebelum bergeser ke pangkalan militer dan kemudian ke pusat perbelanjaan di Nakhon Ratchasima, yang berada 250 kilometer dari ibu kota Bangkok.

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Read More

Nakhon Ratchasima, Jubi – Penembakan brutal di kawasan mall negara Thailand menewaskan 21 orang. Dari korban yang ada merupakan anggota pasukan keamanan Thailand tewas pada Minggu, (9/2/2020)  dini hari.

“Dalam serangan di pusat perbelanjaan yang berupaya menghentikan amukan seorang tentara, menambah jumlah korban tewas menjadi 21 orang,” tulis siaran resmi kementerian kesehatan masyarakat, Anutin Charnvirakul kepada wartawan.

Baca juga : Ini kondisi korban insiden penembakan di universitas Texas

Arab Saudi tarik 21 kadetnya pascapenembakan di Florida

Polisi buru pelaku penembakan di North Carolina

Ia menyebutkan, saat ledakan dan penembakan susulan bergema dari pusat perbelanjaan Terminal 21 di kota Nakhon Ratchasima.

Gambar video Reuters memperlihatkan satu korban dibawa ke ambulans. Sementara yang lainnya terhuyung-huyung keluar dari bangunan tersebut ketika ia dibantu ke tandu.

Penembakan bermula pada Sabtu malam ketika tentara itu menembaki sebuah rumah sebelum bergeser ke pangkalan militer dan kemudian ke pusat perbelanjaan di Nakhon Ratchasima, yang berada 250 kilometer dari ibu kota Bangkok.

“Kami tidak tahu mengapa pelaku melakukan ini. Tampaknya ia gila,” kata juru bicara Kementerian Pertahanan Kongcheep Tantrawanit, kepada Reuters.

Pasukan keamanan Thailand mendatangi mal tersebut guna menyelamatkan ratusan orang yang terjebak di dalam. “Tak diketahui pasti jumlah pengunjung atau pun pegawai toko yang masih berada di dalam,” kata Kongcheep menjelaskan.

Polisi mengidentifikasi tersangka bernama Jakrapanth Thomma. Sebelum aksi brutalnya itu ia sempat mengunggah tulisan “Kematian tak dapat dihindari semua orang” di akun Facebook miliknya dan kemudian bertanya “Haruskah saya menyerah?

Facebook menyebutkan akan menghapus akun si pelaku. “Tidak ada ruang di Facebook untuk orang-orang yang melakukan tindakan keji semacam ini, kami juga tidak mengizinkan orang-orang memuji atau mendukung serangan ini,” kata perwakilan Facebook melalui pernyataan.

Penembakan langka terjadi di negara Asia Tenggara itu kecuali di wilayah selatan, lokasi pertempuran selama puluhan tahun.

Nakhon Ratchasima merupakan kota terbesar di timur laut Thailand, daerah pertanian padi sekaligus salah satu wilayah termiskin di negara berpenduduk 69 juta tersebut. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply