Papua No.1 News Portal | Jubi
Jakarta, Jubi – Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau akrab disapa Kak Seto mengunjungi kediaman pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab untuk memantau kondisi anak-anak yang ikut dalam rombongan yang mengalami insiden penembakan di Tol Cikampek.
“Kami sempat terkejut mendengar berita ini suasana yang penuh keriuhan di KM 50 ternyata ada anak-anak dan bayi kalau tak salah 12 anak dan bayi. Kami merasa terpanggil untuk melihat kondisi dari anak-anak, bagaimana keadaannya,” kata Kak Seto.
baca juga : Penembakan terhadap anggota FPI, keluarga mengaku diusir saat jemput jenazah
Polisi kebanjiran telepon dorong penyidikan tewasnya anggota FPI
Jasamarga sebut 23 CCTV gangguan saat bentrok anggota FPI dengan polisi
Ia menyebut sering ada trauma anak pasca-insiden meski awalnya tak kasat mata. Hal inilah yang hendak dicegah pihaknya lewat pemantauan yang kemungkinan dilakukan beberapa kali.
“Sering terjadi pengalaman traumatik yang tertunda. Jadi saat itu mungkin kelihatan biasa, tapi beberapa saat kemudian baru muncul. Kami akan pantau saja trauma psikis ini karena bagaimana juga kami hanya berfokus pada anak,” kata Kak Seto menambahkan.
Menurut Kak Seto, kemungkinan akan datang kembali dalam beberapa kali untuk memantau kondisi anak yang ikut rombongan Rizieq Shihab yang berakhir dengan penembakan enam anggota Laskar FPI oleh polisi di Tol Cikampek KM 50 pada Senin (7/12/2020) lalu.
Menantu Rizieq Shihab, Hanif, membeenarkan saat insiden penembakan ada sejumlah anak di beberapa mobil terpisah dalam satu rombongan. Di mobil Rizieq, ada putri Rizieq yang berusia 16 tahun dan 14 tahun serta dua anak lainnya. “Di mobil Haji Hakim, ada putranya yang berusia 12 tahun dan putrinya berusia 16 dan 6 tahun,” kata Hanif.
Sedangkan di mobil yang ia kendarai ada anaknya yang juga cucu Rizieq yang paling besar. Selain itu, di mobil Habib Alwi ada dua anak kembarnya. “Sisanya mobil laskar,” katanya. (*)
CNN Indonesia
Editor : Edi Faisol