Pencemaran sungai di Bogor, aparat hukum diminta menindak tegas

Papua Limbah pencemaran
Ilustrasi limbah pencemaran, pixabay.com

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Kabupaten Bogor, Jubi – Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto minta agar aparat penegak hukum menindak pelaku yang terlibat pencemaran sungai di daerahnya. Tercatat pencemaran menyebabkan ikan secara massal di Situ Citongtut Kecamatan Gunungputri terjadi bukan pertama kali.

Read More

“Ini sering terulang khususnya setiap awal tahun,” kata Rudy dikutip Antara, Jum’at (4/2/2022) kemarin.

Baca juga : Air sungai di Bengkulu terindikasi tercemar
Sejumlah sungai di daerah ini tercemar limbah industri
Sungai di Surabaya ini tercemar klorin bahan disinfektan

Rudy Susmanto mengaku prihatin atas pencemaran lingkungan di Sungai Cikaniki, Nanggung, dan Situ Citongtut, Gunungputri, yang mengakibatkan ribuan ikan mati.

“Saya mengajak kepada kita semua agar perduli terhadap kelestarian lingkungan hidup kita. Jangan sampai kita mewariskan kerusakan pada anak dan cucu kita,” kata Rudy menambahkan.

Menurut dia, pencemaran aliran air itu akan terus berdampak pada generasi selanjutnya jika hanya dibiarkan. Maka ia meminta kepada semua elemen masyarakat agar berperan aktif menjaga lingkungan hidup.

“Rudy menyebutkan menjaga lingkungan hidup bukan hanya menjadi tanggungjawab pemerintah melainkan tanggungjawab bersama-sama,” katanya.

Bupati Bogor, Jawa Barat, Ade Yasin menugaskan kepala baru Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Ade Yana Mulyana untuk mengatasi pencemaran lingkungan di Situ Citongtut yang menyebabkan ribuan ikan mati.

“Kejadian baru-baru ini ribuan ikan yang mati di Situ Citongtut, Kecamatan Gunungputri, karena pencemaran limbah atau sebab lainnya harus segera ditangani,” kata Ade Yasin.

Ia meminta Ade Yana melakukan investigasi penyebab pasti tercemarnya air di Situ Citongtut yang diduga akibat terkontaminasi limbah industri, dan melaporkan hasil investigasinya dalam waktu dekat.

“Turun ke lapangan harus dicari penyebabnya, apa berasal dari limbah industri, siapa yang buang (limbah) ke situ,” katanya. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply