Penambahan 10 cabor PON ditolak Gubernur, Menpora akan datang ke Papua

Maskot dan Logo PON XX Papua
Ilustrasi maskot dan logo PON XX Papua 2020. - Jubi/Dok
Ilustrasi maskot dan logo PON XX Papua 2020. – Jubi/Dok

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jakarta, Selasa – Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali akan berkunjung ke Papua untuk menemui Gubernur Lukas Enembe, Rabu (12/2/2020). Kedatangan Zainudin itu untuk membicarakan rencana penambahan 10 cabang olahraga Pekan Olahraga Nasional atau PON XX Papua 2020 yang rencananya akan dipertandingkan dan diperlombakan di luar Papua.

Read More

Zainudin dijadwalkan berangkat dari Jakarta pada Selasa (11/2/2020) malam. “Seharusnya sudah berangkat dari semalam ke Papua, tetapi hari ini ada rapat paripurna. Mudah-mudahan bisa bertemu dengan Gubernur dan Wakil Gubernur. Kami akan mengobrol soal perkembangan PON 2020,” ujar Zainudin kepada Kantor Berita Antara di Jakarta, Selasa.

Sebelumnya, Gubernur Papua, Lukas Enembe menolak rencana penambahan jumlah cabang olahraga PON XX Papua 2020 dari 37 cabang olahraga menjadi 47 cabang olahraga. Rencana itu ditolak karena 10 cabang olahraga tambahan itu akan dipertandingkan dan diperlombakan di luar Provinsi Papua.

Pada 11 Oktober 2019, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Marciano Norman telah menandatangani Surat Keputusan Nomor 100/20219 yang menyatakan PON XX Papua 2020 akan mempertandingkan dan memperlombakan 37 cabang olahraga, dan semuakan akan digelar di Papua. Penandatanganan SK itu pun disaksikan Lukas Enembe.

Akan tetapi, belakangan muncul usulan agar jumlah cabang olahraga PON XX Papua ditambah 10 cabang olahraga lagi. Sejumlah 10 cabang olahraga tambahan itu adalah balap sepeda, bridge, dansa, gateball, golf, petanque, ski air, soft tenis, tenis meja, dan woodball.

Karena Papua tidak memiliki arena untuk mempertandingkan dan memperlombakan 10 cabang olahraga tambahan itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendi mengusulkan 10 cabang olahraga tambahan itu digelar di luar Papua, dan Jawa Timur menjadi kandidat utamanya. Akan tetapi usul Muhadjir itu ditolak Lukas Enembe.”Kami Provinsi Papua tidak setuju atau menolak 10 cabor dipertandingkan di Provinsi Jawa Timur,” kata Lukas dalam suratnya, sebagaimana dikutip Kantor Berita Antara.

Zainudin berharap kunjungannya ke Papua akan mencairkan pertentangan itu, dan mencari solusi bersama agar PON XX Papua 2020 dapat mempertandingkan 10 cabang olahraga tambahan tersebut. “Tentu Gubernur Papua berhak menentukan kebijakan. Namun hal itu perlu dikomunikasikan dengan KONI dan Kemenpora. Mohon bersabar, kami akan bicarakan baik-baik, mudah-mudahan ada jalan keluarnya,” kata politisi Partai Golkar itu.

Kementerian Pemuda dan Olahraga ingin menggelar rapat bersama Ketua Kontingen peserta PON XX Papua, KONI, dan Pemerintah Provinsi Papua, untuk bersama-sama solusi agar 10 cabang olahraga tambahan itu dapat dipertandingkan dalam PON XX Papua.

Rapat juga akan membahas keinginan Pemprov Papua meminta anggaran tambahan sebesar Rp2,7 triliun untuk menyelenggarakan PON XX Papua. “Kami akan melihat, merevisi apa kekurangan dan kebutuhannya untuk apa. Kami masih coba mengecek melalui berbagai instansi,” tutur Zainudin.(*)

Editor: Aryo Wisanggeni G

Related posts

Leave a Reply