Papua No. 1 News Portal I Jubi
Jayapura, Jubi – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua, akhirnya mendirikan kembali koperasi pegawai yang sempat tidak beroperasi sejak lama, dengan memberi nama "Koperasi Korpri Papua Sejahtera".
Sekretaris Daerah Papua, Hery Dosinaen mengatakan kehadiran koperasi memiliki makna yang sangat luar biasa untuk kepentingan dan kesejahteraan seluruh pegawai.
"Salah satu tujuan pendirian koperasi ini juga bermuara pada kesejahteraan pegawai. Untuk itu, kami minta SKPD bisa menghimpun sekaligus memberikan arahan kepada seluruh staf," kata Hery saat penyerahan akta pendirian koperasi, di Jayapura, Selasa (8/8/2017).
Ia menjelaskan, 7.463 pegawai yang ada di lingkup pemerintan provinsi Papua menjadi anggota, yang mana ada kewajiban, ada sumbangan sukarela, tugas pokok dan modal untuk pinjaman.
Terkait ini, lanjutnya, dalam waktu dekat asisten akan berkonsultasi dengan notaris mengenai apa yang harus dilakukan sehingga semua bisa terakomodir dalam satu tatanan regulasi atau hukum, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Ini langkah awal, dan tidak terlalu lama kami akan membangun infrastruktur yang tentunya berkorelasi dengan koperasi, seperti bahan makanan ataupun lainnya yang berkaitan dengan koperasi," ucapnya.
Ia tekankan, pada prinsipnya kehadiran Koperasi Korpri Papua Sejahtera adalah untuk membantu para pegawai negeri.
"Bayangkan jika setengah dari 7.463 pegawai setiap bulan mengambil barang di koperasi, dengan harga yang lebih murah dari pasaran dan pembayarannya lewat pemotongan gaji, ini sudah bisa membantu," katanya.
Jadi menurutnya ini sederhana, tapi penting sekali. Untuk itu, katanya, seluruh pengurus diminta menjalankan tugas dengan baik, jangan sampai ada motivasi-motivasi tertentu. Ia juga meminta pihak notaris mengawal penuh agar koperasi bisa berjalan dengan baik.
"Untuk itu saya sangat mengharapkan mulai dari pengurus, pimpinan SKPD dari asisten, staf ahli melihat semua ini dan tentunya ini untuk mengakomodir semua pegawai," tambahnya.
Secara terpisah, Antonius, seorang pegawai di salah satu SKPD mengaku senang dengan hadirnya koperasi pegawai. Dirinya menilai, dengan adanya koperasi tentu bisa membantu kebutuhan pegawai, seperti halnya atribut dinas, pinjaman bahkan kebutuhan sehari-hari.
"Sebagai staf biasa tentu hadirnya koperasi sangat membantu, apalagi ketika memasuki tanggal tua," kata lelaki yang sehari-harinya dipanggil Anton.
Dirinya berharap, kehadiran koperasi dapat mengakomodir semua kebutuhan pegawai. "Kami harap nantinya tidak menyusahkan kami pegawai," ucapnya. (*)