Jayapura, Jubi – Pemerintah Provinsi Papua menyatakan akan terus memastikan ketersedian 11 bahan pokok (bapok) di Jayapura selalu dalam kondisi aman, selama siaga darurat corona diberlakukan.
Meskipun demikian, masyarakat diminta untuk tidak khawatir dengan ketersedian bapok karena semuanya dalam pantaun pemerintah provinsi bersama instansi terkait.
“Pemerintah Provinsi Papua akan melakukan langkah antsipasi terhadap ketersedian barang,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua, Hery Dosinaen di Jayapura, Kamis (19/3/2020).
Berdasarkan laporan yang ia dapat, ketersediaan beras masih tergolong sangat aman hingga empat bulan ke depan. Hanya saja untuk gula dan bapok lainnya yang masih harus dalam pantauan, sebab kabar terakhir sangat kurang.
“Hal ini menjadi perhatian pemerintah guna mengambil langkah-langkah penanganan. Jangan sampai situasi dan kondisi ini kehidupan atau perekonomian masyarakat tidak baik, karena kekurangan bahan makanan,”.
“Tapi saya minta seluruh masyarakat jangan panik, sebab pemerintah aktif melakukan monitoring harga dan pasokan pangan secara rutin,” ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru, mengimbau kepada para pedagang agar jangan spekulatif atau untung-untungan dan mempermainkan barang serta harga bahan pokok.
“Itu nggak boleh. Kalau itu ada, maka kami minta ditindak tegas,”.
“Biarlah masyarakat di Kota Jayapura menikmati harga yang wajar, karena naiknya harga pangan bisa memicu inflasi, dan ini tentunya akan membebani masyarakat,” katanya. (*)
Editor: Dewi Wulandari