Jayapura, Jubi/Antara – Badan Perbatasan dan Kerja sama Luar Negeri Provinsi Papua saat ini fokus membangun infrastruktur di tiga wilayah perbatasan Indonesia-Papua Nugini (PNG).
Tiga wilayah perbatasan itu adalah Waris (Keerom) – Imunda (PNG), kemudian untuk di daerah selatan Kombud (Bovendigul) – Dome (PNG), dan Sota (Merauke) – Weam (PNG).
“Untuk pembangunan jalan di Keerom sudah terealisasi. Tinggal menunggu yang di Imonda, kini pembangunannya sudah mau masuk ke daerah Waris, masih sisa berapa kilometer lagi,” kata Kepala Badan Perbatasan dan Keja sama Luar Negeri Provinsi Papua Susana Dweijana Wanggai di Jayapura, Senin (11/5/2015), Pembangunan jalan di wilayah Bovendigul, Merauke, juga tinggal beberapa kilometer lagi.
“Dinas terkait yang memantau pembangunan tersebut,” kata Susana.
Menurut Susana, hal yang paling sangat penting untuk diperhatikan di wilayah perbatasan adalah pembangunan jalan, karena jalan menuju wilayah perbatasan masih sangat sulit untuk diakses.
“Contoh, kita ke kampung perbatasan itu bisa tujuh sampai delapan jam, tetapi sekarang ini dengan adanya jembatan, jalan yang sudah baik, sehingga bisa ditempuh dengan beberapa jam saja,” tuturnya.
Menurut Susana, hampir semua distrik perbatasan memiliki lokasi prioritas untuk pembangunan infrastruktur. (*)