Jubi | Portal Berita Tanah Papua No. 1,
Jayapura, Jubi – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua mengaku sangat mendukung rencana Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura untuk mengekspor daging dan telur ke Papua Nugini (PNG).
Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Papua, Elia Loupatty, di Jayapura, Sabtu (29/10/2016) mengatakan rencana kerjasama ini harus dikoordinasikan dengan melibatkan semua pihak termasuk Badan Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri, Satgas Pengamanan Perbatasan, Imigrasi dan TNI/Polri.
Sebab kerjasama ini bukan saja untuk penjualan komoditas daging saja, tetapi juga rencana pengolahan sawit dari PNG yang akan diolah menjadi CPO (crude palm oil) atau minyak goreng di Papua dapat segera terealisasi.
"Ini bagus dengan kelapa sawit ini agar kerjasama ini bisa menjadi pertumbuhan ekonomi di Papua dan juga di negara tetangga yang dapat mensejahterakan kedua belah pihak," kata Elia belum lama ini.
Sementara itu, Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura, Mastari mengatakan pihaknya saat ini tengah mendorong agar telur dan daging bisa di ekspor ke PNG, mengingat negara ini juga membutuhkan makanan yang bergizi dan sehat.
"Mudah mudahan dalam waktu dekat ada MoU antara Badan Karantina Kementerian Pertanian Republik Indonesia dengan NAQIA (Balai karantina milik PNG), bisa segera ditandatangani agar bisa berjalan dengan baik, sehingga tidak berjalan secara illegal," kata Mastari.
Menurut ia, pihaknya mengetahui saat ini kebutuhan masyarakat sangat tinggi. Akan tetapi jika tidak di dorong dengan regulasi yang baik, maka akan terjadi perdagangan yang dikategorikan ilegal. (*)