Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Jayapura, Robert L. N. Awi mengakui, Pasar Youtefa kerap dilanda banjir saat hujan turun. Akan tetapi, Awi menyatakan penanganan banjir telah dilakukan dengan penimbunan jalan dan pengerukan drainase pasar.
“Pada kondisi khusus terutama pada saat hujan itu memang jumlah pengunjung di pasar Youtefa sebagai pasar induk regional memang agak berkurang dengan karena kondisi pasar yang becek. Kondisi pasar yang becek dan kumuh menurunkan minat warga Kota Jayapura berbelanja,” tutur Awi di Jayapura, Rabu (20/3/19).
Awi menyatakan penimbunan jalan dan pengerukan drainase pasar itu telah dilakukan sepanjang 2018 hingga 2019. “Sekarang saat hujan turun, beberapa jam kemudian sudah kering kembali. Kunjungan pembeli di Pasar Youtefa pada 2019 ini menunjukkan perkembangan yang membesarkan hati kami,” jelasnya.
Baca: Becek di Terminal Youtefa, “penumpang gelap” yang tak mau pergi
Awi menyatakan sejumlah pembenahan pasar yang dilanjutkan pada 2019. “Dan tahun ini kami optimis dengan perbaikan dan peningkatan fasilitas di pasar itu akan meningkatkan minat orang untuk tetap setia berbelanja di pasar tradisional,” tambahnya.
Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Jayapura Bidang Infrastruktur dan lingkungan, Otniel Deda mengatakan, pasar seharusnya memudahkan dan membuat nyaman pedagang maupun warga yang berbelanja. Ukuran kenyamanan berberbelanja itu termasuk pasar yang bebas banjir.
“Saat hujan turun di Pasar Youtefa, selalu terjadi banjir, membuat pasar kotor. Banyak juga air limpasan dari permukiman bermuara ke lokasi Pasar Youtefa,” katanya.
Untuk itu, Deda mengharapkan agar Pemerintah Kota Jayapura memperhatikan kondisi Pasar Youtefa. “Semoga pemerintah Kota Jayapura mempercepat pembangunan Pasar Youtefa yang baru agar menumbuhkan ekonomi masyarakat,” jelasnya. (*)
Editor: Aryo Wisanggeni G