Jayapura, Jubi/Antara – Pemerintah Kota Jayapura terus melakukan pendampingan terhadap beberapa pelaku usaha industri rumah tangga di bidang perikanan agar usahanya mampu berkembang dengan baik.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Jayapura, Elsye Rumbekwan, Senin (30/3/2015), mengatakan bagi para pembuat abon ikan, Pemkot terus mendampingi mereka dengan terus memberikan pengetahuan baru sesuai dengan perkembangan teknologi yang ada.
“Selama ini pembuat abon ikan yang sudah bagus coba terus kita bina, jadi bagaimana abonnya dari ikan tapi rasanya seperti abon sapi, kan ada teknologinya dan kami akan ajarkan ke mereka,” kata Elsye.
Kebanyakan para pembuat abon ikan mengeluhkan tentang proses pembuatan yang dianggap lebih sulit dibandingkan mereka membuat ikan asap.
“Untuk abon ikan permintaan juga tinggi, hanya mereka mengeluh proses pembuatannya lebih rumit, walau sebenarnya keuntungannya bisa lebih besar dibanding ikan asar,” katanya.
Diakui Elsye, pengusaha ikan asap atau di Papua kerap disebut ikan asar, lebih berkembang dibanding pengusaha abon ikan, hanya dari pemerintah masih merasa perlu untuk terus mengawal mereka agar kualitas produksinya bisa terjaga.
“Pengusaha ikan asar terus berkembang, bahkan mobil operasional mereka sudah dua. Lalu juga coba jelaskan bahwa ketika dia masuk dalam pasar berarti kualitas harus dijaga, jika tidak pembeli pasti tidak akan datang lagi,” katanya.
Hanya saja, ucap Elsye, pihaknya perlu menegaskan bahwa pemerintah hanya bisa melakukan pendampingan yang bersifat memotivasi agar usaha mereka berkembang, dan tidak memiliki program bantuan modal.
“Jadi kami memberikan ilmu, pendampingan dan sarana prasarana. Satu hal yang selalu saya bilang bahwa dinas kami tidak menyediakan modal, kita hanya memberikan hal yang sifatnya untuk memotivasi, kalau dia sudah jalan silakan dia mencari modal ke bank,” katanya.
Namun mengenai modal usaha, Elsye mengatakan dinasnya bisa memfasilitasi agar pelaku usaha industri rumah tangga di bidang perikanan bisa memanfaatkan fasilitas pinjaman dari pihak perbankan.
“Jadi kalau mereka mau mengembangkan usahanya kami fasilitasi rekomendasi ke bank,” ucapnya. (*)