Papua No. 1 News Portal | Jubi
Dekai, Jubi – Pemerintah Kabupaten Yahukimo mengharapkan agar pemilu serentak 17 April 2019 dilaksanakan dengan aman dan lancar sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Hal itu dinyatakan saat Pemkab Yahukimo menggelar rapat koordinasi penyelenggaraan pemilu 2019, Rabu (10/4/2019), untuk mengecek kesiapan Komisi Pemiluhan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Yahukimo.
“Jadi, hari ini kita baru saja mengecek kesiapan untuk pilpres dan pileg (pemilihan legislatif), karena sering terjadi gesekan-gesekan di luar dugaan pemerintah. Karena itu kita cek, kapan distribusi logistik, dan apa persiapan dari KPU sendiri, serta apa yang harus dilaksanakan,” kata Bupati Yahukimo, Abock Busup.
Maka dari itu, Pemerintah Kabupaten Yahukimo mengundang Persekutuan Gereja-Gereja (PGGY), kepala suku, Polres, Kepala Penghubung Kodim 1702/Jayawijaya di Yahukimo, Perhubungan dan SKPD untuk memastikan kesiapan pemilu serentak.“Sehingga tanggal 17 April itu sudah distribusi logistik dan warga masyarakat sudah bisa mencoblos (calon) presiden, DPD RI, DPR RI, DPRP, dan DPRD. Maka itu saya menyampaikan terima kasih untuk rapat koordinasi ini,” katanya.
Sesuai tugas pokok dan fungsinya Bawaslu Yahukimo tetap melakukan pengawasan dari proses hingga puncaknya pada 17 April 2019. Meski demikian, Bawaslu mengalami kendala karena sebagian anggotanya belum turun ke ditrik-distrik.
“Bawaslu Yahukimo mengalami kendala karena ada banyak anggota belum turun ke setiap distrik, sementara Pusat menganggarkan anggaran sesuai hitungan biaya transportasi ukuran Jakarta. Yaitu transportasi Rp 500 ribu, tetapi kita tidak menyerah, kita tetap akan berusaha turunkan anggota kami di setiap distrik,” kata Ketua Bawaslu Kabupaten Yahukimo, Sepius Mirin.
Dia mengatakan pemerintah juga menunggu pelelangan dari tingkat provinsi, sehingga dalam waktu dekat logistik bisa disribusikan.
Dalam rapat koordinasi Rabu lalu, KPU Yahukimo dan komisionernya tidak hadir. Jubi hanya menemui beberapa staf saja. (*)
Editor: Timo Marten