Jayapura, 10/5 (Jubi) – Guna mengatasi kekurangan guru di Kabupaten Puncak, Papua, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat akan merekrut 50 tenaga pengajar. Baik tingkat SD, SMP maupun SMA.
Bupati Puncak, Willem Wandik mengatakan, guru kontrak yang akan direkrut berasal dari Unversitas Gaja Mada. Para guru ini akan mendapat gaji tambahan diluar gaji pokok sebesar Rp6 juta per bulan.
“Nantinya para guru itu akan kami kontrak selama 1 tahun. Namun meski kontrak mereka sudah selesai, tapi mereka betah mengajar di sana, maka akan kami direkrut menjadi Pegawai Negeri Sipil,” kata Willem, Jumat (10/5).
Menurutnya, di Kabupaten Puncak sekarang ini memang krisis guru. Setiap kelas yang harusnya diajar 12 guru setiap harinya, hanya dipegang satu guru. “Jadi bagaimana dia bisa mengajar, kelas 1 dan kelas 2. Padahal dalam kurikulum kan masuk jam 7 pagi sampai jam 11. Jam 12 harus pulang. Jadi guru bisa membagi waktu,” ujarnya.
Dikatakan, siswa SD yang ada di wilayah Puncak saat ini berjumlah sekitar 139 orang. Murid SMP sebanyak 246 siswa dan SMA berjumlah 104 siswa. Namun baru ada tiga distrik yang memiliki bangunan sekolah. “Nah dari delapan distrik yang berada di Kabupaten Puncak, baru tiga distrik yang memiliki gedung sekolah yakni di Distrik Beoga, Ilaga dan Sinak. Lima Distrik lainnya belum ada gedung sekolah, baik SD, SMP maupun SMA,” kata Willem. (Jubi/Arjuna)
