Papua No. 1 News Portal | Jubi
Enarotali, Jubi – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paniai melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Tahun 2020 dalam rangka penyusunan rancangan akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2021, di Aula Kantor Bupati Paniai, Selasa (12/5/2020).
Musrenbang dipimpin langsung Bupati Paniai Meki Nawipa, didampingi Kepala Bappeda Dance Gobai, dan Ketua DPRD sementara Ham Yogi, serta dihadiri seluruh kepala OPD. Kegiatan ini mengusung tema ‘Tingkatkan Kualitas SDM dan Infrastruktur Antarwilayah untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan dengan Gerakan Pembangunan Masyarakat Ekonomi’.
Bupati mengatakan, dalam penyusunan RKPD Tahun 2021, pihaknya menggunakan dua skenario yang pertama kalau pandemi Covid-19 berlanjut hingga 2021, maka akan diterapkan lima hal untuk menanganinya.
“Strategi pencegahan dan penanggulangan Covid-19, peningkatan sosialisasi kepada masyarakat, peningkatan ketahanan pangan, pendistribusian alat kesehatan, dan memperkuat jaring pengaman sosial,” ujarnya.
Skenario kedua, kata bupati, bila Covid-19 berakhir tahun ini maka RKPD 2021 dapat berpedoman pada visi misi bupati dan wakil bupati, berdasarkan tiga hal.
“Peningkatan sumber daya manusia yang akan kita fokuskan pada pendidikan dan kesehatan, peningkatan ekonomi masyarakat yang berbasis pada kopi juga kedelai, dan perdagangan sembako,” ujarnya.
Ia melanjutkan, terkait pembangunan infrastruktur antarwilayah yang fokus pada jalan lingkar danau, serta akses antardistrik.
“Pelaksanaan lebih fokus pada Distrik Paniai Barat, Kebo, Paniai Timur, Ekadide, Aradide, Yatamo dan Bogobaida,” katanya.
Ketua Panitia Musrenbang 2020, Petrus Gobai, mengatakan kegiatan tersebut untuk menyepakati prioritas pembangunan daerah, serta program dan kegiatan prioritas daerah sebagaimana yang ditetapkan dalam RPJMD.
Menurut Gobai yang juga Kepala Bidang Fisik dan Prasarana Bappeda Paniai ini, setelah menyepakati hal itu pihaknya menyetujui 284 program dan 1.827 kegiatan dari bidang ekonomi, sosial budaya dan fisik prasarana.
“Bidang ekonomi dari APBD II ada 254 kegiatan dengan total dana Rp 120.509.803.260. Kalau APBD I ada dua kegiatan dengan total dana Rp 4 miliar dan APBN ada dua kegiatan dengan dana Rp 5 miliar,” ucapnya.
Untuk bidang sosial dan budaya, kata dia, APBD II memiliki 1.168 kegiatan dengan jumlah dana Rp 861 miliar, APBD I dua kegiatan dengan total dana Rp 21 miliar, dan APBN dua kegiatan dengan jumlah dana Rp 5 miliar.
“Kalau bidang fisik prasarana ABPD II ada 228 kegiatan dengan total dana Rp 164 miliar, APBD I ada dua kegiatan dengan total dana Rp 21 miliar, dan APBN ada dua kegiatan jadi dananya Rp 86 miliar,” katanya. (*)
Editor: Kristianto Galuwo