Papua No.1 News Portal | Jubi
Merauke, Jubi- Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke, dr. Nevil Muskita mengungkapkan, dalam pertemuan Bupati Merauke, Romanus Mbaraka bersama sejumlah dokter di rumah sakit, dibahas rencana pembangunan rumah sakit lapangan.
Hanya saja, kata Nevil, pembahasan tersebut belum ada kesepakatan final, karena ketika rumah sakit lapangan dibangun, perlu persiapan matang terutama fasilitas untuk menampung pasien yang terpapar Covid-19.
“Memang dalam diskusi bersama Pak Bupati Merauke, salah satu poin yang dibahas adalah rencana pembangun rumah sakit lapangan. Namun harus dicari tempat juga, termasuk persiapan fasilitas pendukung lain,” ungkap Nevil kepada sejumlah wartawan Senin (2/8/2021).
Jika rumah sakit lapangan direalisasikan, pasien Covid-19 yang sudah mulai membaik di rumah sakit akan dipindahkan di sana, juga warga yang melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing.
“Kenapa mereka yang di rumah wajib ditampung di rumah sakit lapangan? Karena selama ini banyak yang positif Covid-19 dengan gejala ringan, bukan tenang di rumah, tetapi sering keluar ke toko atau tempat lain,” ungkapnya.
Ditanya apakah dipastikan rumah sakit lapangan direalisasikan, Nevil belum memastikan. Karena ini masih dalam proses pembahasan lanjutan. Tetapi jelasnya, saat ini disiapkan Hotel Akat untuk menampung pasien Covid-19 yang mengalami gejala ringan maupun dari rumah sakit ketika sudah membaik.
Direktur RSUD Merauke, dr. Yenni Mahuze membenarkan tentang rencana pembangunan rumah sakit lapangan. Hanya saja, belum ada keputusan final.
“Ya, kita lihat beberapa minggu ke depan. Jika pasien yang terpapar Covid-19 terus mengalami peningkatan, maka dapat dipastikan rumah sakit lapangan akan didirikan,” ujarnya. (*)
Editor: Kristianto Galuwo