Pemkab Jayawijaya mulai salurkan bantuan bahan makanan ke masyarakat

Pendistribusian logistik bagi masyarakat di 40 distrik se Jayawijaya-Jubi/Islami.

 

Pendistribusian logistik bagi masyarakat di 40 distrik se Jayawijaya-Jubi/Islami.

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Read More

Wamena, Jubi – Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Selasa (21/4/2020) resmi menyalurkan bantuan bahan makanan bagi masyarakat di 40 distrik dan 328 kampung. Ini merupakan bentuk   sebagai antisipasi masa pembatasan aktivitas warga yang akan berlaku 14 hari ke depan, terhitung mulai  23 April – 6 Mei 2020 nanti.

Pada masa itu, aktivitas warga hanya diperbolehkan mulai pukul 06.00 hingga 12.00 waktu setempat.

Bupati Jayawijaya,  Jhon Richard Banua mengatakan, penyaluran bantuan beras dan kebutuhan pokok lainnya dilakukan dalam masa pembatasan aktivitas warga selama adanya kasus Covid-19.

“Khusus hari ini kita kirim untuk 13 distrik, pendistribusian akan dilakukan hingga Kamis (23/4/2020) bagi 40 distrik yang ada,” katanya di gedung dinas otonom Wenehule Huby Wamena.

Menurutnya, pendistribusian ini merupakan hasil kesepakatan dari koordinasi dengan Forkopimda dan juga sejumlah tokoh, sebagai tindak lanjut dari pembatasan aktivitas warga.

Dengan adanya bantuan tersebut, bupati harap tidak ada lagi warga masyarakat yang berkeliaran di luar rumah. Aktivitas dibatasi hingga pukul 12.00 WP, agar masyarakat yang tidak sempat berbelanja dapat stok bahan makanan.

“Untuk beras 400 ton yang kami siapkan bagi 40 distrik, pendistribusian selama tiga hari sudah harus selesai,” katanya.

Bupati juga menekankan bagi seluruh kepala distrik dan kepala kampung, agar dapat menyalurkan bantuan tersebut kepada masyarakat. Jika ada warga yang tidak terbantu, maka akan ada sanksi bagi kepala distrik maupun kepala kampung.

“Sanksinya kepala distrik dan kepala kampung langsung akan diganti, jika ada warga yang melapor tidak mendapat bantuan yang disalurkan,” katanya.

Sementara itu ketua DPRD Jayawijaya, Matias Tabuni mengaku berterima kasih atas langkah yang telah diambil pemerintah daerah, dalam kaitan pembatasan aktivitas warga yang mulai berlaku 23 April 2020.

“Harapan kami juga, bagi masyarakat di seluruh distrik yang ada, sebaiknya lebih tinggal di rumah karena bantuan bahan makanan telah disiapkan pemerintah, sehingga pencegahan virus corona saat ini dapat ditekan,” kata Matia Tabuni. (*)

Editor: Syam Terrajana

Related posts

Leave a Reply