Pemkab Deiyai gelar musrenbang susunan RKPD 2021

Wabup Deiyai, Hengki Pigai, saat menyampaikan sambutan. - Jubi/Abeth You
Wabup Deiyai, Hengki Pigai, saat menyampaikan sambutan. – Jubi/Abeth You

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Deiyai, Jubi –  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deiyai menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun 2020 dalam rangka penyusunan RKPD 2021 yang dilaksanakan di aula Kantor DPRD Deiyai, Jumat (13/3/2020).
Plt. Kepala Bappeda Deiyai, Marten Pakage, mengatakan mensinkronkan prioritas kegiatan pembangunan berasal dari musrenbang kampung dan kecamatan, serta konsultasi publik.
“Ini masukan dari masing-masing OPD dan distrik untuk perbaikan rencana awal RKPD Kabupaten Deiyai tahun 2020, agar menjadi sesuai dengan pencapaian sasaran rencana pembangunan jangka menengah daerah Kabupaten Deiyai tahun 2018 sampai 2021,” katanya.
Selain itu, kata dia, masukan dari OPD kabupaten dan distrik berupa usulan program hasil musrenbang kabupaten, untuk perbaikan rancangan rencana kerja OPD menjadi rancangan akhir rencana kerja OPD tahun 2021.
Wakil Bupati Deiyai, Hengki Pigai, mengatakan proses musrenbang berjalan baik melalui berbagai tahapan, mulai dari tingkat kampung, distrik hingga saat ini di tingkat kabupaten.
Ia mengatakan, pada 2019 pihaknya masih menghadapi berbagai permasalahan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat, sehingga perlu menetapkan isu strategis antara lain tata kelola pemerintahan.
“Infrastruktur daerah yang belum memadai, terbatasnya akses serta kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan, belum tercapainya swasembada dan ketahanan pangan, kualitas tenaga kerja belum memadai, belum optimalnya iklim investasi, dan data spasial yang belum up to date,” katanya.
Ketua panitia musrenbang Deiyai, Dr. Rony Pigome, mengatakan bidang sosial dan budaya ada 155 program, 237 kegiatan, dengan pagu dana Rp 650 miliar.
“Kalau untuk bidang ekonomi ada 56 program dan 217 kegiatan, jadi pagu dana Rp 200 miliar,” ujarnya.
Sementara bidang fisik dan prasarana, kata dia, ada 76 program, 179 kegiatan dengan pagu dana Rp 500 miliar. “Jadi 247 program, 633 kegiatan dengan pagu anggaran Rp 1,350 triliun,” ucapnya. (*)
Editor: Kristianto Galuwo

Related posts

Leave a Reply