Papua No. 1 News Portal | Jubi
Alofi, Jubi – Anggota Parlemen (MP) Niue yang baru terpilih, Richard Hipa, telah membenarkan rencananya untuk mencalonkan diri sebagai Premier negara itu, dan menegaskan hasil pemilu akhir pekan lalu mengindikasikan bahwa masyarakat ingin ada perubahan.
Dalam wawancaranya dengan BCN, Hipa berkata bahwa dia berterima kasih kepada orang-orang Niue, setelah dia berhasil mendapatkan jumlah suara terbanyak dengan 440 suara.
“Dari lubuk hati saya, saya mengucapkan terima kasih kepada kalian semua atas dukungan, dan juga dukungan sehingga nama saya diajukan untuk pemilu, serta kepercayaan dari orang-orang yang ingin melihat ada perubahan dalam pemerintahan,” katanya.
Hipa, yang menjabat sebagai Sekretaris Pemerintah Niue dari 2008 hingga 2017, berkata ia terkejut sebagai sebagai pendatang baru ia bisa memenangkan suara terbanyak.
Jika terpilih sebagai Premier, Hipa mengatakan prioritasnya adalah untuk menganalisis keuangan pemerintah untuk memenuhi janji kampanyenya untuk membantu keluarga-keluarga Niue .
Pemerintah Nieu belum menyerahkan laporan audit keuangannya selama empat tahun terakhir.
Ditanya apakah ia akan bergabung dengan pemerintah sementara, Hipa menjawab jika terpilih sebagai Perdana Menteri, ia berencana untuk membentuk pemerintah yang baru.
Namun, dia juga mengakui pekerjaan Premier Sir Toke Talagi, yang kehilangan kursinya dalam pemilu pekan lalu, mengakhiri 12 tahun periode pemerintahannya.
Sidang perdana Majelis Legislatif Nieu yang ke-17 rencananya akan diadakan Rabu pekan depan, 10 Juni.
Pemilihan juru bicara parlemen akan dilakukan terlebih dahulu, disusul dengan pengambilan sumpah 20 MP yang baru terpilih. Juru bicara majelis kemudian akan melanjutkan dengan pemilihan Premier, kepala pemerintahan Nieu. (RNZI)
Editor: Kristianto Galuwo