Papua No. 1 News Portal | Jubi
Tarawa, Jubi – Kementerian Kehakiman Kiribati (Ministry of Justice; MOJ) mengatakan pendaftaran untuk pemilihan presiden akan ditutup pada 8 Juni mendatang.
Berbicara atas nama MOJ, Teebete England, membenarkan kepada Radio Kiribati News bahwa pemilihan presiden akan diadakan pada 22 Juni.
England menerangkan bahwa calon presiden yang memenangkan suara terbanyak akan otomatis menjadi Presiden selama empat tahun ke depan.
Kantornya juga meminta orang-orang Kiribati untuk kembali mendaftarkan nama mereka lagi secara langsung meskipun mereka sudah diberikan kartu identitas nasional.
Sementara itu, menurut laporan RNZ Pacific, Parlemen Kiribati menciptakan sejarah hari baru Jumat lalu (22/5/2020), setelah memilih Ketua Parlemen perempuan pertama di negara itu, mantan anggota blok Oposisi, Tangariki Reete.
Reete adalah mantan Menteri Perempuan, Pemuda, dan Sosial yang masuk ke dunia politik mulai tahun 2008, mengikuti jejak ayahnya.
Ia kalah tipis saat memperebutkan kursi dapil Betio dalam pemilihan terakhir.
Ketua Parlemen di negara itu tidak harus terpilih sebagai MP.
Ke-44 anggota parlemen telah mengambil sumpah mereka hari Jumat lalu di Tarawa. Jumlah itu mewakili masing-masing setengah dari blok pemerintah dan oposisi.(Radio Kiribati/Pacnews)
Editor: Zely Ariane