Papua No.1 News Portal | Jubi
Nouméa, Jubi – Komisaris Tinggi Republik Prancis di Kaledonia Baru, Laurent Prévost, berencana untuk memanggil semua anggota pemerintah yang baru agar menghadiri sebuah pertemuan pada Selasa mendatang, 2 Maret 2021, dan mencoba memilih presiden yang baru.
Ini adalah pertama kalinya dalam beberapa dekade terakhir ada mayoritas anggota orang Kanak yang pro-kemerdekaan dalam pemerintahan kolegial yang beranggotakan 11 orang di wilayah itu
Dua kelompok pro-kemerdekaan, UC FLNKS dan UNI, sejauh ini belum dapat mencapai kesepakatan mengenai calon presiden yang akan memimpin Kaledonia Baru.
Selang upaya pemilihan presiden sebelumnya, terjadi split vote dengan capres dari sisi Loyalis Prancis, Thierry Santa, mendapatkan empat suara, sementara Louis Mapou dari UNI dan Samuel Hnepeune dari UC FLNKS mendapatkan masing-masing tiga suara. Menteri dari parpol Caledonie Ensemble yang merupakan anggota tunggal dalam pemerintah itu abstain dari pemungutan suara saat itu.
Kolapsnya pemerintah yang sebelumnya dan pembentukan pemerintah yang baru ini disebabkan oleh tekanan sosial ekonomi yang intens akibat pandemi, serta berbagai masalah yang tak kunjung berakhir termasuk mengenai sektor nikel lokal dan anggaran pemerintah Kaledonia Baru yang harus disahkan selambat-lambatnya pada bulan April mendatang. (RNZ Pacific)
Editor: Kristianto Galuwo