Pemerintah Tonga kembali dikecam akibat kunjungan lapangan

Administrator halaman Facebook Kementerian Infrastruktur Tonga menyebut hā’unga (hadiah untuk menteri) dari orang-orang di Nomuka. - Kaniva Tonga

Papua No.1 News Portal | Jubi

Nuku’alofa, Jubi – Pemerintah Tonga harus berhenti melakukan kunjungan ke pulau-pulau terluar dan mulai menggunakan internet untuk melakukan ibadah dan puasa secara daring, kata seorang pendeta Tonga akhir pekan ini.

Read More

Pendeta Sioeli Kalekale, seorang pendeta Pantekosta dari Mount Albert di Auckland, berkata ibadah daring akan membantu menghemat dana hingga ratusan ribu pa’anga.

Pernyataan Pendeta Kalekale ini ia ungkapkan menyusul rentetan kritik yang diterima oleh pemerintah mengenai kunjungan mereka ke pulau-pulau terluar di Tong. Pihak-pihak yang mengecam perjalanan itu mengatakan itu hanyalah cara bagi menteri-menteri untuk mencari hadiah dari masyarakat.

Foto-foto yang diabadikan oleh Kementerian Infrastruktur Tonga di Pulau Nomuka saat acara peluncuran pembangunan dermaga yang baru menunjukkan jumlah ikan, tikar, serta hadiah lainnya yang besar diletakkan di depan sebuah stan.

“Saya tidak percaya melihat apa yang mereka lakukan,” tegas Pendeta Kalekale. “Jika mereka menganggap itu sebagai cara untuk menunjukkan kecintaan mereka kepada bangsa ini, mereka harusnya membayar ongkos mereka sendiri karena gaji mereka sangat besar. Menyebutkan ini sebagai ibadah dan puasa yang benar itu tidak benar.”

“Dana itu seharusnya disimpan untuk membeli aspal dan membangun jalan. Setop mengharuskan orang-orang untuk membeli aspal dan berhenti bepergian ke pulau-pulau terluar. Begitulah cara saya melihat jiwa Kristus dalam hal ini.”

Sebelumnya ia juga meminta agar pemerintah menggunakan dana itu untuk membantu petani-petani semangka yang produknya diblokir dari Selandia Baru. Dia juga mengkritik pemerintah yang mengumpulkan kerajinan tangan dari orang-orang tidak mampu dan meminta pemerintah untuk “berhenti berbohong kepada orang-orang karena mereka menyedihkan”.

Pendeta Kalekale lalu menambahkan kepada Kaniva News bahwa dia tidak tertarik dengan politik. Dia mengatakan bahwa tugasnya adalah memberikan nasihat dan kepemimpinan spiritual.

Administrator halaman Facebook Kementerian Infrastruktur Tonga menyebut hā’unga (hadiah untuk menteri) ‘indah’, dan menambahkan bahwa orang-orang di Nomuka menyambut baik kunjungan itu.

Menanggapi kritik mengenai kunjungan mereka oleh jurnalis veteran Kalafi Moala, Perdana Menteri Pohiva Tuʻiʻonetoa menekankan penting baginya untuk bertemu dengan orang-orang secara pribadi.

Dia mengatakan itu adalah kesempatan di mana keluarga dan teman yang sudah lama tidak bersua satu sama lain dapat bertemu kembali.

“Itu yang membuat kita saling mengasihi, budaya kita, persatuan kita, dan bekerja bersama-sama untuk membangun bangsa,” katanya. “Itulah dasar filsafat Tonga yang mendasari Faa’i Kaveikoula (Pilar Tonga) kita yaitu rasa hormat, loyalitas, menjaga hubungan dengan baik, dan kerendahan hati.” (Kaniva Tonga)

 

Editor: Kristianto Galuwo

Related posts

Leave a Reply