Papua No.1 News Portal | Jubi
Fiji, Jubi – Pemerintah Fiji memperingatkan orang yang tidak divaksinasi memiliki kemungkinan 17 kali lebih mungkin meninggal jika mereka tertular Covid-19, daripada mereka yang divaksinasi.
Sekretaris Kesehatan Dr James Fong mengatakan, ini sangat menunjukkan bahwa banyak kematian dapat dicegah.
Dia mendesak warga Fiji untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19, termasuk suntikan booster, di tengah gelombang ketiga yang dimulai November lalu.
“Saya sangat mendesak siapa pun yang belum divaksinasi untuk divaksinasi sekarang karena Covid-19 akan tetap ada, dan Omicron tidak akan menjadi varian terakhir,” kata Dr Fong.
“Dan jika Anda divaksinasi, tetapi kenal seseorang yang tidak, tolong desak juga mereka untuk melindungi diri mereka sendiri dengan divaksinasi.”
Peluncuran vaksin untuk anak-anak berusia 12 hingga 17 tahun juga sedang berlangsung, dengan 43.241 di antaranya sudah mendapatkan kedua dosis tersebut.
Sementara itu, warga Fiji yang belum divaksinasi Covid-19 masih ditolak masuk ke sejumlah ruang publik.
Menteri Kesehatan Dr Ifereimi Waqainabete mengatakan ini termasuk rumah ibadah, tempat olahraga dan bisnis berisiko tinggi.
“Mereka yang bertanggung jawab atas tempat, bisnis, dan rumah ibadah ini harus memastikan bahwa mereka memeriksa status vaksin semua orang yang memasuki tempat mereka,” kata Waqainabete.
Pada 18 Februari 2022, 93,1 persen populasi orang dewasa Fiji telah divaksinasi penuh terhadap Covid-19.
Fiji mencatat lebih dari 800 kematian yang disebabkan oleh Covid-19. (rnz.co.nz)
Editor: Kristianto Galuwo