Pemeriksaan PCR : 56 orang di Paniai dinyatakan negatif Corona

Bupati Paniai Meki Nawipa (pegang mic) saat menggelar jumpa pers di RSUD Paniai, Rabu, (13/5/2020) – Jubi/Abeth You

Papua No. 1 News Portal | Jubi
Enarotali, Jubi – Selama dua pekan terakhir, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paniai telah memeriksa 1.360 sampel terkait virus Corona atau Covid-19 melalui pemeriksaan Rapid Diagnostic Test (RDT) per Jumat 8 Mei 2020. Hasilnya, 56 sampel dinyatakan reaktif Covid-19. Mereka ini kemudian diperiksa lebih lanjut melalui tes swab atau Polymerase Chain Reaction (PCR)

“Selama dua minggu terakhir ini kami Pemerintah Kabupaten Paniai melakukan Rapid Tes sebanyak 1.360 orang. Dari jumlah ini, reaktif 56 orang.  Mereka ini 12 orang dari Nabire dan 44 dari Paniai. hasil (swab/PCR) tadi malam kami dapat dari Litbangkes Provinsi Papua bahwa 56 orang itu semua hasilnya negatif,” ungkap Meki Nawipa ketika menggelar jumpa pers di RSUD Paniai, Rabu, (13/5/2020).

Read More

Usai diumumkannya hasil, kata Nawipa yang juga Bupati Paniai itu bilang,  56 orang diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing dan isolasi mandiri selama delapan hari ke depan,  terhitung tanggal 8 Mei 2020 lalu.

“Hasilnya negatif bukan berarti tidak pakai masker, tidak juga jalan-jalan tapi kembali ke rumah isolasi mandiri selama delapan hari ke depan,” ucap dia.

Kesempatan itu ia menyampaikan terimakasih kepada Satgas Covid-19 dan semua pihak yang kerja keras di rumah sakit sehingga berjalan dengan baik.

Sebagai perpanjangan tangan dari pemerintah pusat dan mewakili masyarakat Paniai, ia menegaskan pihaknya tetap melakukan protokoler yang diperintahkan untuk mengantisipasi supaya virus tidak menyebar ke mana-mana.

“Setiap penumpang dan sopir   mobil yang masuk ke Paniai wajib Rapid Tes. Kalau sudah reaktif pasti kita akan tahan orangnya, karena Covid-19 menjadi masalah besar di seluruh dunia,” katanya.

Norma Kondologi, salah satu PDP yang juga karyawati Bank Papua Kantor Cabang Enarotali mengatakan, pihaknya telah didampingi dan dibimbing dengan baik oleh tim medis selama pihaknya diisolasi mandiri di ruang Poliklinik RSUD Paniai.

“Kami merasakan betapa besar kasih dan sayang dari para medis, seakan kami sedang berada di tengah-tengah keluarga kita,” ucap Norma.

Ia juga mengatakan dr. Agus, sekretaris Dinas Kesehatan turut berperan penting dalam proses isolasi mandiri tersebut.
“Pa dokter Agus, terimakasih banyak. Tuhan memberkati,” katanya. (*)

Editor: Syam Terrajana

Related posts

Leave a Reply