Pembukaan PON XX maksimal dihadiri 10 ribu penonton

Papua
Ketua Harian PB PON Papua, Yunus Wonda - Jubi/Sudjarwo Husain.

Papua No.1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Ketua Harian Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional atau PB PON Papua, Yunus Wonda mengatakan kuota maksimal penonton pembukaan PON XX akan dihadiri oleh 10.000 orang.

Upacara pembukaan PON XX akan digelar di venue utama, Stadion Lukas Enembe, kawasan olahraga Kampung Harapan Sentani, Kabupaten Jayapura, 2 Oktober mendatang.

Read More

“Kami PB PON pastikan ada tamu, artinya harus ada penonton. Tapi kalau kita lihat dari perintah Presiden, bahwa semua yang ada di area venue harus vaksin. Pertama adalah yang dipastikan semua harus vaksin, itu syarat utama. Kuota maksimal di bawah 10.000,” kata Wonda kepada wartawan, Sabtu (11/9/21).

Ia mengimbau pelaksanaan PON XX dengan kehadiran penonton harus tetap menerapkan protokol kesehatan ketat, mengingat situasi masih dalam masa pandemi Covid-19.

“Nah, itu tanda sebenarnya, kalau semua sudah vaksin bahwa ada kemungkinan PON ini ada penonton. Kalau kita lihat kemarin ada statement dari Menkopolhukam, kami PB PON sudah menyiapkan itu,” imbaunya.

Selain di upacara pembukaan, setiap pertandingan di masing-masing venue di 4 klaster juga akan menghadirkan penonton, dengan syarat, penonton yang hadir sudah divaksin.

“Kalau di venue semua free, bisa nonton tapi tetap dengan vaksin dan pastikan sudah pasti ada bidang kesehatan yang mempunyai tanggung jawab itu. Mereka semua pasti ada di venue-venue untuk pastikan semua orang yang masuk, dia harus benar-benar sudah rapid test dan seterusnya,” pungkasnya.

Sementara itu, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat melalui Sekretaris Jenderal (Sekjen), TB Ade Lukman bahkan memperkirakan PON XX akan sepi penonton kalau saja tetap diizinkan dengan kehadiran penonton.

Ia menilai, pembatasan penerbangan di sejumlah wilayah karena situasi pandemi Covid-19 akan mempengaruhi minat kehadiran penonton untuk menyaksikan PON XX di Papua.

“Siapapun baik itu atlet, ofisial atau pendamping kontingen memang harus mengikuti prosedur yang ditetapkan oleh pemerintah seperti vaksinasi. Dan kami sudah persiapkan buku pedoman prokes menyeluruh bagi pendamping, jadi sampai dengan saat ini kami masih menunggu keputusan Satgas Covid-19, apakah akan ada yang hadir seperti suporter maupun penonton,” kata Ade Lukman, belum lama ini

Untuk mengantisipasi hal itu, pihaknya bersama penyelenggara yakni PB PON akan mengoptimalkan siaran televisi.

“Kita ketahui banyak sekali pembatasan penerbangan ke seluruh destinasi jadi saya rasa tidak akan banyak penonton yang hadir di Papua. Kita akan optimalkan siaran televisi ataupun live streaming agar pertandingan  PON XX di Papua ini bisa juga dilihat semua orang di Indonesia. PON adalah multi iven di Indonesia, di mana semua berkeinginan untuk ikut serta dan juga tolak ukur pembinaan olahraga di masing-masing provinsi,” jelasnya. (*)

Editor: Edho Sinaga

Related posts

Leave a Reply