Pembicaraan perdamaian Afghanistan batal karena masalah delegasi

Papua, tentara AS
Tentara AS dengan anak di Afganistan
Tentara AS dengan anak di Afganistan

Salah satu alasanya karena Qatar tidak setuju dengan daftar 250 anggota dari pihak pemerintah.

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Read More

Kabul, Jubi – Pembicaraan perdamaian antara politisi Afghanistan, anggota masyarakat sipil dan Taliban mengenai proses perdamaian yang dijadwalkan pada 20 hingga 21 April dibatalkan. Salah satu alasanya karena Qatar tidak setuju dengan daftar 250 anggota dari pihak pemerintah.

Istana Presiden di Kabul mengatakan di dalam satu pernyataan bahwa pertemuan Doha dibatalkan sebab Pemerintah Qatar tidak menerima daftar delegasi Afghanistan dan malah menyarankan daftar baru yang tidak bisa diterima oleh Pemerintah Afghanistan.

“Setelah diselesaikannya persiapan delegasi untuk pergi (ke Qatar), Pemerintah Doha mengirim daftar baru, yang tidak seimbang dalam hal keterlibatan orang Afghanistan,” kata pernyataan kata Istana Presiden Afghanistan.

Baca juga : Bom bunuh diri tewaskan 43 pejabat Afganistan

Muslim Syiah Afganistan minta perlindungan

Perempuan Afgan dengan foto wajah mendunia, kini ditahan di Afganistan

Istana menuding  munculnya daftar baru sebagai buktyi tidak menghormati keinginan nasional rakyat Afghanistan dan tak bisa diterima oleh rakyat Afghanistan.

Sekelompok politikus dalam satu pertemuan dengan Presiden Mohammad Ashraf Ghani sepakat tindakan Pemerintah Qatar tak bisa diterima dan mereka memutuskan untuk meminta Pemerintah Qatar mengizinkan kehadiran delegasi Afghanistan yang dipilih oleh orang Afghanistan.

“Karena Pemerintah Qatar tidak bisa meluluskan saran sah kami, konferensi Doha dibatalkan,” kata seoarang polikus.

Pemerintah dan rakyat Afghanistan berkomitmen mewujudkan perdamaian yang bermartabat dan akan melanjutkan upaya tulus mereka sehubungan dengan itu.

Wakil Khusus AS buat Afghanistan, Zalmay Khalilzad, mengatakan di dalam satu cuitan mengaku kecewa sebab gagasan antar-Afghanistan di Qatar telah ditunda.

“Kami mengadakan kontak dengan semua pihak dan mendorong setiap orang agar tetap berkomitmen pada dialog dan proses perdamaian Afghanistan,” kata Zalmay.

Baca juga : Diancam, penyanyi Afghanistan tetap kembali ke negerinya

Dalam kondisi kesulitan, Afghanistan sumbang 1 juta dolar untuk UNRWA

Ia menjelaskan dialog akan selalu menjadi kunci bagi peta jalan politik serta perdamaian yang langgeng. Ia mendesak semua pihak meraih momen ini dan mengembalikan semuanya ke jalurnya dengan menyetujui daftar peserta yang berbicara buat semua orang Afghanistan.

“Saya siap membantu jika bantuan saya diperlukan,” katanya. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply