Papua No. 1 News Portal | Jubi
Wamena, Jubi – Pemerintah kabupaten Jayawijaya menargetkan pembangunan tiga pasar yaitu Sinakma distrik Wamena, Kimbim distrik Asologaima dan Yalengga selesai pada tahun ini.
Bupati Jayawijaya, Jhon Richard Banua mengatakan, untuk pasar Sinakma tahun ini masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan, seperti sejumlah los dan ruko bagi para pedagang.
“Untuk Sinakma ada tambahan Ruko, sama pembangunan pasar yang kekurangan sehingga di tahun ini selesai,” kata Banua kepada wartawan baru-baru ini.
Untuk di Yalengga, kata bupati, nantinya akan ada dibangun dua ruko khusus masyarakat asli setempat. Sampai dengan isinya akan dibiayai Pemda. Ini agar mereka juga dapat bersaing dalam berbisnis.
“Ke depan kita juga akan rehab pasar Jibama, dan juga memperhatikan mama-mama yang berjualan di pasar Wouma, karena di dalam pasar sudah tidak muat sehingga banyak yang berjualan di luar pasar atau depan pertokoan, sehingga akan dipasang kanopi untuk mereka supaya tidak kena panas hujan,” kata bupati.
Sementara itu Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan Jayawijaya, Semuel Munua mengatakan, untuk pasar Sinakma dan Kimbim ditargetkan 12 Desember 2019 pembangunannya selesai.
Sedangkan yang di Yalengga, pekan lalu telah dilakukan pembebesan lahan dan sedang dibangun dua los pasar dan dua ruko.
“Anggaran pembangunan ketiga pasar tersebut Rp 9 Miliar lebih sejak 2018-2019 yang bersumber dari DAK. Untuk di Sinakma dibangun 17 los dan 24 ruko dan di Asologaima 15 los,” kata Munua di ruang kerjanya, Selasa (10/9/2019).
Untuk yang di pasar Sinakma, kata Munua, ada 24 ruko yang dibangun nantinya akan dibicarakan lebih lanjut siapa-siapa saja yang harus mengisi ruko tersebut.
“Peruntukannya akan dibicarakan lagi, karena masyarakat menuntut untuk mereka tetapi sebelumnya pedagang non Papua yang dulunya ada kios di pasar itu juga harus diakomodir, sehingga apakah nantinya akan dibagi dimana dari 24 ruko dibagi dua yaitu pedagang Papua 12 unit dan non Papua 12 unit agar dapat saling mengisi, nanti akan dibicarakan lagi,” katanya. (*)
Editor: Syam Terrajana