Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Tim Nasional (Timnas) Indonesia level senior menggelar Pemusatan Latihan selama sepuluh hari di Jakarta. Program ini merupakan terobosan pelatih anyar Shin Tae-yong jelang laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 bulan Maret nanti.
Sejumlah pemain dari berbagai klub dipanggil untuk mengikuti program ini. Tak terkecuali Persipura, Jayapura.
Pelatih Persipura Jayapura Jacksen Tiago mengatakan, salah satu pemain Persipura masuk dalam proyeksi Shin Tae-yong yaitu Muhammad Tahir. JFT sapaan akrabnya mengatakan, pihaknya sama sekali tidak melarang pemain untuk bergabung bersama Timnas Indonesia.
Namun, JFT menyayangkan, pemanggilan pemain tersebut tidak memiliki dasar yang kuat. JFT mencontohkan, pemanggilan Tahir sama sekali tidak beralasan karena pertama, Persipura sama sekali tidak ada dalam sebuah kompetisi sehingga bisa menjadi dasar pelatih Timnas melirik pemainnya.
“Kalau ada kompetisi, pastinya akan menjadi referensi dari pelatih Timnas untuk merekrut pemain yang diinginkannya karena kualitas permainannya di level klub dalam sebuah kompetisi,” kata JFT, Rabu (19/2/2020) melalui sambungan telepon selularnya.
Selain itu, kata JFT, saat tim Persipura Jayapura menjalani pemusatan latihan di Kota Batu, Malang, Jawa Timur, tidak ada satupun pelatih Timnas yang datang untuk memantau perkembangan dari pemain yang ingin dipanggilnya.
“Klub bukan kecewa tetapi bingung karena ketika pemain masuk dalam proyeksi Timnas ketika kembali ke klub ada saja keluhannya, cidera atau apalah itu. Sehingga saya ingin ada komunikasi yang baik antara Timnas dengan Klub sehingga pihak klub bisa memberikan rekomendasi soal kebugaran dari pemain tersebut, karena klub lebih tau kondisi dari sang pemain,” ujarnya.
JFT juga berharap ada perubahan sikap yang membuat segala unsur yang terlibat dalam sepak bola itu lebih baik dan sehat lagi.
“Saat ini waktu yang sangat mendesak, karena waktu yang mendesak tersebut, seharusnya pemain berada dalam tim, karena masa-masa saat ini adalah pembentukan tim untuk menatap kompetisi yang akan dimulai nanti. Kita tidak tau, Timnas kapan main. Ini yang menjadi sebuah pertanyaan besar dari saya secara pribadi,” katanya.
JFT juga mengatakan, sepulang dari Timnas, Tahir akan kehilangan posisinya di Persipura karena banyak materi yang sudah dilewatkan sang pemain.
“Ketika tim bertanding (kompetisi Liga 1), pastinya dia tidak punya tempat dalam skuad inti, karena dia banyak ketinggalan materi baik itu strategi dan taktik yang tim pelatih berikan dalam klub. Saya akan memakai pemain yang paham strategi dan yang paling siap. Karena setiap klub menginginkan sebuah kemenangan dalam sebuah pertandingan, dan kami juga menginginkan hal yang sama,” ujarnya.
Sebelumnya, nama M Tahir disebut masuk dalam daftar pemanggilan Timnas Indonesia. Gelandang kelahiran Jayapura ini direncanakan bakal mengikuti program pemusatan latihan Skuad Garuda, julukan Timnas Indonesia, yang akan dihelat di Jakarta, pertengahan Februari mendatang.
Pemilik nomor punggung 32 tersebut memang baru pertama kalinya dipanggil untuk bergabung dalam barisan “Garuda”, namun sang pemain tak merasa canggung. Justru pemain kesayangan Jacksen Tiago tersebut merasa senang karena bisa berkumpul dengan pemain-pemain dari beberapa klub di tanah air.
“Di sini (suasana TC) sangat menyenangkan karena saya bisa lebih dekat dengan teman-teman (klub lain),” kata Tahir.
Kata Tahir, dirinya tidak mengalami kesulitan beradaptasi meskipun baru pertama kali bergabung dengan Timnas Indonesia.
“Alhamdulillah, saya rasa tidak ada kendala sama sekali, dan semua berjalan dengan lancar,” ujarnya. (*)
Editor: Edho Sinaga