Papua No. 1 News Portal | Jubi ,
Timika, Jubi – PT Pelni (Persero) Kantor Cabang Timika memperkirakan puncak arus mudik Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 yang menggunakan pelayaran kapal Pelni dari Pelabuhan Paumako Timika akan terjadi pada 22 Desember 2018.
Pelaksana Harian Kepala Cabang PT Pelni Timika, Marcos Kakase Amos, di Timika, Kamis (13/12/2018), mengatakan pada 22 Desember nanti terdapat dua kapal penumpang yang akan berangkat dari Pelabuhan Paumako Timika yaitu KM Sirimau dan KM Tatamailau.
"Kapal yang akan berangkat dari Pelabuhan Paumako yang paling dekat dengan hari raya Natal yaitu KM Sirimau dan KM Tatamailau. Kami perkirakan puncak arus mudik Natal dan Tahun Baru akan terjadi pada tanggal 22 Desember itu. KM Leuser baru akan berangkat dari Pelabuhan Paumako pada 28 Desember," kata Marcos.
Marcos memperkirakan lonjakan penumpang kapal Pelni akan terjadi untuk rute pelayaran jarak pendek seperti Timika-Dobo-Saumlaki dan jarak terjauh hingga Kupang dan Maumere, Provinsi Nusa Tenggara Timu,r yang akan dilayari oleh KM Sirimau. Sementara rute pendek lainnya yang cukup padat yaitu Timika-Tual-Kaimana-Fakfak yang akan dilayari KM Tatamailau.
Sesuai surat edaran Dirjen Perhubungan Laut, seluruh kapal Pelni diberikan dispensasi untuk penambahan angkutan penumpang mudik Natal dan Tahun Baru tahun ini. KM Leuser diberikan dispensasi dapat mengangkut penumpang hingga sebanyak 1.592 orang, KM Sirimau sebanyak 1.649 orang, dan KM Tatamailau sebanyak 1.251 orang.
Meski Pelni memperkirakan akan terjadi lonjakan penumpang kapal Pelni sekitar 10 persen dari Pelabuhan Paumako Timika pada musim 2018/2019 ini, namun penjualan tiket di Kantor Pelni Timika hingga kini masih belum ramai.
"Sampai sekarang loket tiket masih belum ramai. Kemungkinan menjelang tanggal 22 Desember itu penjualan tiket mulai meningkat," kata Marcos.
Ia menyarankan agar penumpang membeli tiket jauh-jauh hari sebelum waktu keberangkatan.
Pihak Pelni Timika juga akan membuka loket penjualan tiket langsung di kawasan Pelabuhan Paumako.
Selain mengoperasikan tiga kapal tersebut, Pelni juga mengoperasikan Kapal Motor Perintis Sabuk Nusantara 60 untuk melayani rute Timika-Dobo hingga Larat, Maluku Barat Daya.
KM Sabuk Nusantara 60 itu baru beroperasi kembali setelah naik docking sejak Oktober lalu.
Sementara itu, terkait keluhan warga Timika atas mahalnya harga tiket pesawat, pihak maskapai penerbangan Garuda Indonesia membantah sengaja menaikan harga tiket penerbangan dari Papua ke berbagai rute tujuan menjelang liburan Natal dan Tahun Baru.
Manajer Penjualan dan Pelayanan Garuda Indonesia Kantor Cabang Timika, I Nyoman Teguh, di Timika, Rabu (12/12/2018), mengatakan harga tiket penerbangan Garuda Indonesia dari Timika ke berbagai kota tujuan seperti Jakarta, Makassar, Denpasar, maupun ke Jayapura masih berlaku tarif normal.
"Tarif tiket yang berlaku saat ini masih harga normal, itu yang kami jual," kata Nyoman.
Ia mengatakan permintaan tiket penerbangan Garuda Indonesia dari Timika ke berbagai kota tujuan kini memang melonjak drastis menjelang liburan Natal dan Tahun Baru.
Bahkan sejak 7 Desember hingga 23 Desember mendatang, kursi pesawat yang tersedia sudah terjual habis.
Meski tiket penerbangan pada tanggal tersebut sudah terjual habis, namun pihak Garuda Indonesia tidak akan menambah frekuensi penerbangan dari dan menunju Bandara Mozes Kilangin Timika. (*)