Papua No. 1 News Portal | Jubi ,
Nabire, Jubi – Dinas Kesehatan Kabupaten Nabire mengakui masih banyak tantangan yang dihadapi petugas kesehatan di lapangan. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Nabire, Dr. Frans Sayori mengatakan, tantangan datang bersamaan dengan berkembangnya masalah kesehatan baik soal peningkatan jumlah kasus, kebijakan hingga penyebaran yang berakibat pada kematian.
“Salah satu contoh adalah pelayanan kepada penderita HIV/AIDS. Ini diakui masih banyak mengalami kendala,” ujar Dr. Sayori di Nabire, Senin (12/11/2018).
Dikatakan Dr.Frans, selain persoalan tersebut, tingkat kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan juga menjadi fokus pertahian. Menurutnya, kesadaran masyarakat tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) masih rendah.
”Budaya itulah yang harus kita sosialisasikan, mengingatkan bahwa kalau kita mau bebas dari penyakit maka harus membudayakan caranya hidup sehat mulai dari diri kita sendiri baru ke orang lain. Mencegah lebih baik daripada mengobati,” pungkasnya.
Pengelola program malaria bidang P2P Dinkes Nabire Yenny Derek menambahkan kesehatan itu penting dan merupakan tanggungjawab semua orang.
“Bukan hanya petugas kesehatan, tetapi kita semua,” katanya.(*)