Pelayanan kesehatan di Papua harus disesuaikan kondisi geografis

Papua No. 1 News Portal | Jubi 

Jayapura, Jubi –Antropolog dari Universitas Cenderawasih Papua, Jack Morin mengatakan, pelayanan kesehatan kepada warga Papua,harus disesuaikan dengan kondisi geografis sekitarnya.

“Kalau di kota Jayapura tipologinya ada masyarakat yang hidup di pulau, pesisir pantai, dan di daratan sehingga pelayanan disesuaikan agar benar benar mereka merasa disapa dan terlayani,” katanya.

Jack mengatakan, saat ini yang terpenting di Kota Jayapura bagaimana mempertahankan masyarakat asli yaitu dengan cara penyediaan pangan lokal.

“Misalnya sagu ikan harus disiapkan agar mereka tidak kehilangan stok makan. Sebab pola makan ini juga turut memengaruhi kehidupan kita dan menjaga kekebalan tubuh tetap terjaga dan mereka tetap sehat,” katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura dr. Ni Nyoman Sri Antari mengatakan sebagai upaya meningkatkan mutu pelayanan, ada enam Puskesmas di wilayah itu yang akan dinilai akreditasinya pada Oktober 2018 mendatang.

Untuk tahun depan ada lima puskesmas yang akan dinilai. Pada tahun 2020, ditargetkan 13 puskesmas di kota Jayapura sudah terakreditasi.

“Akreditasi bertujuan agar keluhan masyarakat diminimalisir dan meningkatkan mutu pelayanan yang maksimal, jika saya adalah pasien itu sebenarnya apa yang saya mau itu yang saya kerjakan, ketika saya masyarakat saya mau dilayani seperti yang saya mau. Itu yang diharapkan,” kata Ni Nyoman Sri Antari kepada wartawan, Rabu, (27/6/2018).

Dia melanjutkan, pada prinsipnya, dengan peningkatan akreditasi dan mutu pelayanan , dengan sendirinya meminimalisir keluhan di masyarakat demi pelayanan kesehatan yang baik di kota Jayapura.(*)

 

 

 

 

Related posts

Leave a Reply