Papua No. 1 News Portal | Jubi
Sentani, Jubi – Sebanyak seratus jurnalis dari sejumlah daerah yang akan menjadi tuan rumah PON XX mengikuti Pelatihan Fotografer dan Kameramen Peliputan PON XX/Papua, pada 8-10 Februari 2021, di salah satu hotel di Sentani, Kabupaten Jayapura.
Pelatihan ini menghadirkan sejumlah narasumber berpengalaman antara lain Oscar Matuloh (Pimpinan dan Kurator Kepala Gallery Foto Jurnalistik Antara), Erly Bachtiar (Foto Director ASEAN Games 2018), Danu Kusworo (editor foto Kompas), Didik Kusjadmika (TVRI Papua), WS Pramono (Pendiri Indonesian Strobist Comuniti), dan Charlie Lopulua (Indo Pos).
Pelatihan dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Gubernur Papua Bidang Ekonomi dan Hubungan Masyarakat, Else Rumbekwan.
Ketua Panitia Pelaksana, Dian Mustikawati, dalam laporannya menyebutkan peserta yang ikut pelatihan datang dari Kabupaten Merauke, Kabupaten Mimika, Kabupaten Jayapura, dan Kota Jayapura. Total jumlah peserta sebanyak 100 orang yang dibagi dalam kelompok fotografer jurnalis sebanyak 60 orang dan jurnalis TV sebanyak 40 orang.
“Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan informasi serta wawasan dan tata cara meliput kegiatan pekan olahraga nasional,” ujar Dian.
Wakil Bupati Jayapura, Giri Wijayantoro, dalam sambutannya mengatakan PON XX adalah momen penting, dan Kabupaten Jayapura sebagai pintu masuk semua orang yang akan berkunjung ke Papua. Oleh sebab itu, melalui pelatihan ini diharapkan ada dokumentasi yang menceritakan Papua yang damai, baik sebelum PON maupun sesudah PON.
“Kita harus tunjukan bahwa Papua tidak seperti yang dibicarakan di luar sana. Papua penuh damai dan siap menjadi tuan rumah yang baik,” kata Giri sebagai ucapan selamat datang.
Di tempat yang sama, Sekretaris Umum PB PON Papua, Elia Loupatty, berharap melalui Pelatihan Fotografer dan Kameramen Peliputan PON XX, dokumentasi yang dilakukan nanti pada pelaksanaan PON tidak hanya terpaku pada cabang olahraga dan atlet yang berlaga saja, tetapi dapat dipadukan denga potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki Bumi Cenderawasih.
Loupatty juga mengingatkan para fotografer dan kameramen agar mengedepankan komunikasi dan koordinasi yang baik dalam melaksanakan semua aktivitas peliputan.
“Misalnya venue softball dan baseball yang latar belakangnya ada gunung Siklop, hoki, dan venue yang lainnya. Sehingga tidak hanya gambar olahraga saja tetapi juga potensi sumber daya alam kita dapat diekspos secara bersamaan,” katanya.
Baca juga: 1.800 syal untuk PON XX
Sementara itu, Gubernur Papua, Lukas Enembe, dalam sambutan tertulis yang dibacakan Staf Ahli Gubernur, Else Rumbekwan, mengatakan penyelenggaraan PON XX di Papua sangat mendapat perhatian serius oleh pemerintah pusat, dalam hal ini Presiden Jokowi. Oleh sebab itu, sukses yang harus diraih adalah sukses prestasi, sukses penyelenggaraan, sukses pemberdayaan ekonomi, dan sukses administrasi pertanggung jawaban.
Dikatakan, bidang Humas dan PPM pada Panitia Besar Penyelenggaran PON XX merupakan leading sector terdepan untuk mengkomunikasi dan mensosialisasi semua kegiatan pelaksanaan PON XX.
“Dengan adanya kegiatan pelatihan ini, sangat diharapkan para peserta dapat mengikuti dengan baik sejak hari pertama hingga akhir kegiatan. Dengan demikian, pada pelsanaan PON XX dilaksanakan maka semua yang disampaikan kepada publik dan dunia adalah informasi yang benar-benar akurat dan update,” pungkasnya. (*)
Editor: Dewi Wulandari