Pedagang sayur keliling mengaku beruntung di masa pandemi korona

Tukang sayur keliling saat melayani pembeli - Jubi/Ramah

| Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Sejumlah pedagang sayur keliling di Kota Jayapura, Papua, mengaku kewalahan melayani pembeli saat pandemi virus korona. Salah satunya Jainuri yang memodifikasi mobil bak terbuka (pick up) untuk dijadikan lapak dagangan.

Read More

Jainuri yang setiap harinya berjualan di jalan DR Sam Ratulangi, tepatnya di samping Rumah Sakit Provita Jayapura, mengaku omzetnya meningkat jika dibandingkan sebelum mewabahnya korona.

Selama pembatasan keluar rumah, memaksa warga untuk mencari kebutuhan alternatif diantaranya sayur mayur. Apalagi dengan Pembatasan Sosial Diperluas dan Diperketat, membuat warga harus membeli kebutuhan pokok tidak jauh dari rumah.

“Sebelum korona saya jualan dari jam 4 sore sampai jam 10 malam. Sekarang saya jualan dari jam 9 pagi sampai jam 5 sore sesuai imbauan pemerintah,” ujar Jainuri saat ditemui Jubi dilapaknya, Senin (8/6/2020).

Menurut Jainuri, Ibu-ibu rumah tangga yang mendominasi memilih berbelanja di lapak pedagang keliling, dan tidak lagi ke pasar atau berbelanja di tempat-tempat keramaian.

“Yah, adalah pembeli. Alhamdulillah tidak sepi. Saya tetap perhatikan protokol kesehatan. Kalau jualan saya pakai handsanitizer dan masker,” ujar Januari.

Kebutuhan komoditas pertanian yang didatangkan dari Abepura untuk kebutuhan masyarakat yang dijualnya selalu laku. Seperti sayuran, yang paling banyak dicari pembeli, bahkan sebagian tidak dapat.

“Tempat yang sekarang saya pakai ini saya bayar. Tidak gratis tapi saya tetap jaga kebersihan. Alhamdulillah tidak ada yang ganggu,” ujar Jainuri.

Lebih jauh, Jainuri menceritakan sebelum mangkal di Jalan RD Sam Ratulangi, ia berdagang keliling ke komplek-komplek perumahan warga untuk menambah pembeli, namun seiring berjalannya waktu yang dirasa rugi pada bahan bakar.

“Kadang kalau ada barang dicari warga tidak ada, mereka pedagang supaya saya siapkan. Tentu saja ini sangat baik untuk perekonomian saya. Saya berharap virus korona cepat hilang supaya warga bisa beraktivitas dengan norman.

Seorang warga APO Bengkel, Marina, mengaku terbantu dengan adanya pedagang sayur keliling di kompleksnya sehingga ia perlu jauh-jauh ke pasar untuk membeli kebutuhan pangan, salah satunya sayur.

“Ibu-ibu rumah tangga yang mendominasi memilih berbelanja di lapak pedagang keliling, dan tidak lagi ke pasar atau berbelanja di tempat-tempat keramaian. Harga yang dijual sama dengan harga di pasar,” ujar Marina. (*)

Editor: Edho Sinaga

Related posts

Leave a Reply