Papua No. 1 News Portal I Jubi,
Jayapura, Jubi – Pedagang pasar Youtefa minta areal dagang mereka ditimbun karang. Permintaan itu terkait hujan deras yang menguyur kota Jayapura dan sekitarnya beberapa hari lalu.
“Hujan itu membuat pasar baru Youtefa menjadi genangan lumpur hingga hari ini,” kata seorang pedagang, pasar Youtefa, Mama Helena, Selasa (19/92017).
Selain lumpur, hujan yang terjadi juga menimbulkan tumpukan sampah plastik dan potongan kayu di dalam pasar. “Ini membuat para penjual dan pembeli mengeluh,” kata Helena, menambahkan.
Ia mempertanyakan kinerja dari Pemkot Jayapura yang selalu tidak memperhatikan kondisi pasar, setiap kali hujan turun. Tak jarang kondisi pasar yang penuh lumpur dan sampah itu membuat penjual resah dengan kondisi pasar. Karena selain kondisinya kotor juga menimbulkan bau, selain itu tumpukan sampah dan kayu membuat para pedagang sulit berjualan.
“Bagaimana kami mau jualan dan pembeli mau masuk kalau kondisi pasar seperti ini, pastinya pembeli malas masuk,” kata Helena menjelaskan.
Ia menagih janji ke pemerintah yang sebelumnya menjanjikan penanganan pasar, namun sampai saat ini tidak pernah dan tidak ada perubahan yang terjadi. Helena juga menyayangkan sikap pemerintah yang setiap kali kunjungan selalu menjanjikan perbaikan. “Namun nyatanya pasar ini selalu terendam banjir,” katanya.
Hadadde, seorang pedagang lain menyatakan kondisi pasar selalu banjir meski penimbunan telah dilakukan. “Bagaimana tidak kalau yang kami timbun pasir dan tanah pasti pecek lagi,” kata Hadadde.
Ia menilai pemerintah tidak pernah datang mengirimkan material karang untuk menimbun pasar. Padahal jika itu dilakukan akan mengurangi banjir dan lumpur. Hadadde, menyebutkan pemkot dan DPRD setempat seakan tidak peduli keluhan warga pasar.
“Setidaknya mereka menimbun pasar ini dengan batu karang, namun yang ada penimbunan dilakukan selama ini swadaya dari pedangang,” kata Hadadde, menjelaskan.