PBB desak Saudi ungkap jasad Khashoggi

Papua No. 1 News Portal | Jubi ,

Jakarta, Jubi – Komisioner Tinggi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Michelle Bachelet, meminta Arab Saudi mengungkap keberadaan jasad Jamal Khashoggi, seorang  jurnalis pengkritik yang tewas di konsulat negara itu di Istanbul, Turki.

"Pemeriksaan forensik, termasuk otopsi di tubuh korban adalah unsur penting dalam setiap penyelidikan pembunuhan, dan saya mendesak pihak berwenang Saudi untuk mengungkapkan keberadaan tubuhnya tanpa ada penundaan lebih lanjut," kata Bachelet dalam pernyataan yang dikutip AFP.

Bachelet juga meminta ahli internasional untuk membantu penyelidikan kasus dugaan pembunuhan jurnalis yang kerap mengkritik kebijakan Putra Mahkota Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman, tersebut.

"Untuk penyelidikan yang dilakukan akan bebas dari segala pertimbangan politik, keterlibatan dari para ahli internasional akan memiliki akses penuh terhadap bukti dan saksi," kata Bachelet.

Ia menekankan betapa pentingnya memastikan kasus pembunuhan ini diselidiki secara independen dan tidak memihak.

"Saya menyambut langkah-langkah yang diambil oleh otoritas Turki dan Saudi untuk menyelidiki dan mengadili para tersangka pelaku pembunuhan Khashoggi,"katanya.

Menurut dia, penyelidikan harus ditetapkan untuk memastikan akuntabilitas dan keadilan yang berarti untuk kejahatan yang keji seperti ini terhadap seorang jurnalis dan kritikus pemerintah. Hal itu ia tekankan, mengingat ada kemungkinan keterlibatan dari pejabat tinggi di Arab Saudi dan terjadi di gedung konsulat Saudi.

Ini adalah kali ketiga Bachelet berkomentar mengenai kasus Khashoggi, tapi Saudi tak pernah memberikan tanggapan langsung.

Sebelumnya, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, juga mempertanyakan jasad Khashoggi yang hingga kini belum ditemukan.

"Jelas bahwa dia [Khashoggi] dibunuh, tapi di mana? Kalian harus menunjukkan jasadnya," ujar Erdogan sebagaimana dikutip kantor berita Anadolu.

Menurut Erdogan, Saudi seharusnya tahu keberadaan jasad tersebut karena mereka sudah menangkap 18 tersangka kasus pembunuhan Khashoggi.

"Delapan belas orang itu tahu siapa yang membunuh mereka karena pelakunya pasti ada di antara mereka," kata Erdogan menegaskan. (*)

Related posts

Leave a Reply