Papua No.1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) XX Papua 2021 menargetkan kebutuhan overlay pada arena pertandingan akan selesai pada bulan Agustus 2021. Ini disampaikan Plt Koordinator Bidang Arena PB PON, Benny Tan Imbiri.
“Kami sedang membuat laporan pendahuluan dan laporan interim perencanaan kebutuhan overlay arena / venue untuk mendukung pertandingan penyelengaraan di PON pada bulan Oktober mendatang,” kata Benny dari rilis yang diterima awak media Jubi, Rabu (24/3/21).
Untuk melengkapi kebutuhan pada masing-masing arena venue, pihaknya meminta masukan dari panitia pelaksana (Panpel) cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada PON XX Papua 2021.
“Rapat kita dengan Panpel Cabor hari ini (Rabu-red) untuk meminta masukan sebelum laporan kebutuhan arena kita masukan dalam perencanaan untuk segera dilelang,” jelasnya.
Benny menjelaskan, tahapan perencanaan kebutuhan overlay pada masing-masing arena akan tuntas pada awal bulan April, setelah itu langsung dilelang, sehinga ada waktu 3 bulan untuk melengkapi semua kebutuhan pada masing-masing arena.
“Target kita sebelum tes event semua kebutuhan di arena pertandingan sudah tuntas,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Umum Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Papua, Doren Wakerkwa melalui Sekum Markus Raubaba menuturkan, berdasarkan hasil rapat koordinasi PON di klaster Mimika bulan Maret 2020 bersama Panwasrah, PB PON, Sub PB PON dan Technical Delegate (TD) cabang olahraga (cabor) merekomendasi untuk stadion atletik Mimika Sport Center perlu diperbaiki atau dilengkapi.
“Jadi, hasil rapat tahun lalu ada beberapa item yang harus dilengkapi seperti lampu penerangan, tambahan toilet portabel, gudang atau tenda peralatan dan pendukung lainnya, tetapi hasil kunjungan kami bulan Februari kemarin, hal-hal ini belum dikerjakan,” katanya.
Markus berharap PB PON Papua segera menyediakan kebutuhan pada arena Stadion Atletik Mimika Sport Center (MSC), apalagi waktu pelaksanaan PON tinggal beberapa bulan ke depan.
Selain itu, katanya, Panpel cabor atletik belum bisa bekerja dengan baik di areal venue, karena venue yang dibangun oleh PT Freeport Indonesia itu belum diserahkan kepada pemerintah daerah Papua. (*)
Editor: Edho Sinaga