Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jakarta, Jubi — Paus Fransiskus meminta seluruh umatnya memanjatkan doa untuk perdamaian di Ukraina. Ajakan Paus muncul setelah ketegangan antara Ukraina dan Rusia terus memanas menyusul rumor rencana Moskow menyerang negara pecahan Uni Soviet tersebut.
“Hari ini, saya meminta Anda semua berdoa untuk perdamaian di Ukraina. Mari kita meminta Tuhan untuk memberikan negara itu tumbuh dalam semangat persaudaraan dan perpecahan akan terselesaikan,” ucap Fransiskus dalam kicauannya di Twitter pada Rabu (26/1/2022) kemarin.
”Semoga doa-doa kita semua yang didengar Tuhan hari ini mengetuk hati dan pikiran para pemimpin dunia,” ucap Paus Fransiskus menambahkan.
Baca juga : Inggris pertimbangkan kerahkan pasukan terkait konflik Rusia Ukraina
Kedua kalinya AS kirim senjata ke Ukraina
NATO respon sikap pengirima ribuan personel Rusia ke dekat Ukraina
Ketegangan Ukraina dan Rusia terus memanas sejak akhir 2021 setelah Kiev menuding Moskow tengah merencanakan invasi ke negaranya yang akan berlangsung awal 2022. Tudingan Kiev itu didukung sekutu negara Barat, seperti Amerika Serikat dan NATO yang mengklaim memegang bukti rencana Rusia menyerbu Ukraina.
AS dan Inggris mengaku memiliki informasi intelijen yang membuktikan Presiden Rusia Vladimir Putin ingin menggulingkan pemerintahan Ukraina dan menggantinya dengan pemimpin pro-Moskow.
Meski membantah merencanakan serangan, Rusia terus mengerahkan ratusan ribu pasukan dan alat tempur hingga menggelar latihan militer ke dekat perbatasan Ukraina.
Sejumlah negara Barat seperti NATO, AS, dan Inggris pun terus mengerahkan bantuan keamanan hingga alat tempur ke Ukraina untuk mengantisipasi serangan Rusia. AS bahkan telah meminta seluruh warganya dan sebagian staf kedutaan besar di Ukraina untuk pulang menyusul ancaman serangan Rusia ke negara itu yang dinilai dapat terjadi kapan saja. (*)
CNN Indonesia
Editor : Edi Faisol