Sebanyak 23 personel pasukan Haftar ditangkap selama operasi tersebut
Papua No. 1 News Portal | Jubi,
Ankara, Jubi – Pasukan yang setia kepada Pemerintah Perjanjian Nasional (GNA), yang didukung PBB, pada Senin (8/4/2019) merebut dua pangkalan militer di dekat ibu kota negeri tersebut dari pasukan Jenderal Khalifa Haftar.
Serangan balasan yang dijuluki “Gunung Api Kemurkaan” itu mematahkan serangan yang dilancarkan oleh pasukan Haftar di Tripoli dan kota besar lain. “Pasukan GNA merebut kembali pangkalan militer Yarmouk dan As-Sawareh,” kata postingan di media sosial.
Berita terkait : Libya kerahkan tentara hadapi pasukan Haftar
Serangan tentara Libya tewaskan 12 petempur IS
Sebanyak 23 personel pasukan Haftar ditangkap selama operasi tersebut. “Pasukan GNA juga merebut kembali Bandar Udara Internasional Tripoli dari pasukan Haftar,” kata satu sumber militer yang setia kepada GNA.
Sementara itu penerbangan kembali normal di Bandar Udara Mitiga di ibu kota Libya, setelah Bandara tersebut menjadi sasaran serangan pada Senin oleh pesawat tempur yang berafiliasi kepada pemerintah Libya Timur dan pasukan yang setia kepada Haftar.
Haftar melancarkan operasi militer dengan tujuan merebut Tripoli pada Kamis (4/4/2019), pekan lalu. Namun setelah keberhasilan awal, operasi tersebut tampaknya telah dihentikan pada Senin.
Libya terus dirongrong kekacauan sejak 2011, ketika aksi perlawanan berdarah yang didukung NATO mengakibatkan tergulingnya dan tewasnya orang kuat Libya Muammar Gaddafi, setelah empat dasawarsa memangku jabatan.
Sejak itu, negeri tersebut terjerumus ke dalam perpecahan politik, yang mengakibatkan munculnya dua kursi pemerintahan: satu di Kota Al-Bayda di Libya Timur, yang berafiliasi kepada Jenderal Khalifa Haftar. (*)
Editor : Edi Faisol