“Satuan penugasan (Satgas) Pamtas merupakan satuan penugasan aparat teritorial jajaran Kodam XVII/Cenderawasih dan Kodam XVIII/Kasuari,”
Papua No. 1 News Portal | Jubi
Medan, Jubi– Personel Batalyon Infanteri 123/Rajawali diberangkatkan ke perbatasan Indonesia dengan Papua Nuginie (PNG). Pemberangkatan dilakukan dengan dengan acara tradisi di aula markas komando Yonif 123/RW, Padang Sidempuan, Rabu (15/1/2020) kemarin.
“Satuan penugasan (Satgas) Pamtas merupakan satuan penugasan aparat teritorial jajaran Kodam XVII/Cenderawasih dan Kodam XVIII/Kasuari,” kata Komandan Batalion Infateri 123/RW Letkol Inf. Roy Chandra Sihombing, dalam sambutan pemberangkatan.
Baca juga : Bupati Deiyai minta TNI dan Polri tak razia atribut adat
Pastor Yogi imbau TNI/Polri dan TPNPB tidak mengganggu warga sipil
Mereka yang ditangkap adalah pimpinan demo, bukan pelaku pembunuh TNI dan penembak warga
Menurut Sihombing, pemberangkatan pasukan itu guna memenuhi kebutuhan personel di perbatasan. “Batalyon Infanteri 123/Rajawali diperintahkan untuk mengirimkan personel satuan penugasan (satgas) aparat teritorial, satgas gadik/gapendik, dan BP Satgas Pamtas RI dan PNG Yonif 125/SMB,” kata Sihombing menambahkan.
Ia menjelaskan tugas pasukan itu merupakan kebanggaan dan kehormatan bagi seorang prajurit. Karena hanya prajurit yang telah terlatih dan siap secara fisik serta mental bisa diberangkatkan di medan tugas operasi.
Sihombing mengatakan tidak semua prajurit mendapat kepercayaan dan kehormatan penempatan itu. “Mantapkan langkah kalian menuju medan tugas. Ingat bahwa kalian adalah satuan tempur yang membawa nama baik Yonif 123/ RW dan Kodam I/Bukit Barisan, berikan kesan yang positif dan kebanggaan,” katanya.
Tercatat usai upacara pemberangkatan dilanjutkan dengan ucapan selamat bertugas yang diawali oleh Danyonif 1123/RW dan Ketua Persit Cabang XLVII Yonif 123 serta diikuti seluruh prajurit. Selanjutnya usai pemberian ucapan dilakukan pelepasan prajurit yang berangkat penugasan. (*)
Editor : Edi Faisol