Papua No.1 News Portal | Jubi
Nuku’alofa, Jubi – Dari perkembangan terakhir, orang-orang Tonga baru bisa mengetahui siapa pemimpin baru mereka paling cepat pada minggu ketiga bulan Desember.
Orang-orang Tonga yang memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam pemilu telah menuju ke TPS pada 18 November lalu dan memilih 17 perwakilan rakyat, sementara keluarga bangsawan memilih sembilan dari perwakilan mereka sendiri.
Sejak periode negosiasi yang intens dimulai, telah muncul dua kandidat untuk jabatan puncak tersebut, perdana menteri sementara, Pohiva Tu’i’onetoa, dan mantan menteri pendidikannya, Siaosi Sovaleni.
Parlemen diharapkan akan bertemu minggu ini untuk memilih perdana menteri, tetapi koresponden RNZ Pacific di sana menyarankan bahwa jadwal tersebut telah diundur lagi untuk dua minggu.
Sementara laporan Kaniva News awal pekan ini menunjukkan selain dua calon PM tadi, sekarang ada juga kelompok ketiga yang belum mengajukan kandidatnya. Laporan yang beredar di Facebook oleh pendukung partai demokrasi, parpol PTOA, menyebut MP Semisi Fakahau atau Dr. Saia Piukala sebagai calon PM atau wakil PM.
Perwakilan keluarga Bangsawan di parlemen masih menjadi penentu pemerintah karena mereka memegang mayoritas dengan sembilan kursi. Para MP bangsawan terpilih juga sudah menekan bahwa mereka ingin 17 MP dari perwakilan rakyat untuk bersatu dan mengambil keputusan yang paling bijaksana.
Lord Tu’ivakano, juru bicara MP Bangsawan berkata kepada stasiun radio FM 87.5 bahwa mereka akan mendukung kelompok mana pun yang dapat mengambil keputusan terbaik.
Seperti yang disadur dari Kaniva News, ada banyak pihak yang ragu tentang kelanjutan kepemimpinan Tu’i’onetoa mengingat riwayatnya yang buruk sebagai PM dalam dua tahun terakhir. Sovaleni juga lebih didukung secara umum, terutama karena ia berhasil mendapatkan jumlah total suara tertinggi dari caleg lainnya. Namun, ia juga di kritik, dimana beberapa oknum merasa ia terlalu muda untuk memimpin negara itu. (PACNEWS)
Editor: Kristianto Galuwo