Parlemen AS desak penyelidikan hilangnya tiga jurnalis China

Jurnalis, Papua
Ilustrasi jurnalis, pixabay.com
Jurnalis, pixabay.com

Tiga jurnalis China yang hilang itu sebelumnya berupaya mengungkap dampak virus corona di Kota Wuhan.

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Read More

Washington, Jubi – Anggota parlemen Amerika Serikat meminta Departemen Luar Negeri mendesak agar menyelidiki hilangnya tiga jurnalis warga China.  Tiga jurnalis China yang hilang itu sebelumnya berupaya mengungkap dampak virus corona di Kota Wuhan.

Perwakilan dari Partai Republik Jim Banks, meminta pemerintah AS mencari tahu nasib Fang Bin, Chen Qiushi serta Li Zehua. Menurut lansiran media, mereka hilang seusai membuat video dan menyebarkannya secara daring termasuk gambar rumah sakit yang kewalahan dan tumpukan mayat di minibus.

“Ketiga orang ini memahami risiko pribadi yang terkait dengan laporan independen mengenai virus corona di China, namun mereka tetap melakukan itu,” tulis Banks, menuding pemerintah China menjebloskan mereka ke penjara atau bahkan lebih buruk.

Kedutaan Besar China dan Departemen Luar Negeri tidak langsung menanggapi permintaan berkomentar.

Virus, yang menjadi pandemi global, muncul pertama kali di Wuhan pada Desember lalu, menyebabkan puluhan ribu orang terinfeksi dan mengubah kehidupan di kota industri berpenduduk 11 juta jiwa di China tengah itu.

Kebijakan sensor China diawasi sejak wabah virus corona di tengah tuduhan kritikan daring dan media setempat bahwa mereka mencoba mengaburkan kegentingan wabah pada tahap awal. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply