Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Papuan Voices akan menggelar Festival Film Papua IV di Kota Jayapura Papua, pada 7 – 9 Agustus 2021. Festival Film Papua IV itu memilih tema “Bergerak Bersama Merawat Tanah Papua”.
Hal itu dinyatakan Ketua Panitia Festival Film Papua (FFP) IV, Roberto Yekwam menyatakan awalnya Festival Film Papua itu seharusnya dilaksanakan di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya. Akan tetapi, festival itu tertunda hingga 2021, dan akhirnya akan dilaksanakan di Kota Jayapura.
“Pelaksanaan FFP IV akan kami selenggarakan pada 7 – 9 Agustus 2021. Festival itu diawali dengan merayakan spirit atau semangat Mambesak. FFP IV akan diisi rangkaian kegiatan yang dilakukan di berbagai wilayah. Puncak acaranya pada 9 Agustus 2021, bertepatan dengan Hari Masyarakat Adat se-Dunia,” kata Yekwam pada Sabtu (29/5/2021).
FFP IV antara lain akan menggelar lokakarya pembuatan film “Kitorang Belajar Bersama. FFP IV juga akan menggelar kompetisi film dokumenter, menggelar acara nonton bersama “Kitorang Nonton”, dan sejumlah diskusi.
Baca juga: Papuan Voices gelar Festival Film Mini tentang masyarakat adat dan SDA Papua
“Dalam situasi pandemi COVID-19, panitia pelaksanaan FFP IV menetapkan untuk menerapkan protokol kesehatan. [Kami akan] membatasi jumlah pengunjung, dan menggunakan media daring untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Kami sangat berharap dukungan dan doa dari semua pihak, agar FFP IV berjalan dengan sukses dan aman,” kata Yekwam.
Menurutnya, kompetisi film dokumenter FFP IV akan melibatkan tiga orang juri yang memahami teknis pembuatan film dokumenter dan memahami persoalan di Papua. Ketiga juri film dokumenter itu adalah sineas Dandhy Dwi Laksono, Max Binur, dan Elvira Rumkabu.
Koordinator Papuan Voices, Bernard Koten mengatakan Papua memiliki berbagai cerita dan kisah tentang upaya untuk mempertahankan lingkungan, masa depan, budaya, atau adat istiadatnya. Papua juga memiliki berbagai pengalaman menarik tentang upaya masyarakat adat Papua mengembangkan apa yang ada dalam diri mereka.
Kompetisi film dokumenter FFP IV diharapkan akan mengabadikan berbagai sumber lisan menjadi informasi dalam media rekam, sehingga dapat menjadi bahan literasi yang bisa disebarluaskan.
“FFP IV digagas oleh anak-anak muda Papua yang tergabung dalam Perkumpulan Papuan Voices. FFP telah berjalan sejak tahun 2017, menjadi ruang eskpresi bagi generasi muda Papua [yang] menggunakan film dokumenter untuk terus menceritakan kisah menarik tentang masyarakat adat Papua. [Kisah itu] terkait kehidupan masyarakat adat, baik akses terhadap sumber daya alam, wilayah adat , budaya dan situasi yang dialami dari masa ke masa,” kata Koten.
Menurut Koten, tema FFP IV, “Bergerak Bersama Merawat Tanah Papua”, hendak merefleksikan berbagai situasi yang dialami masyarakat adat di Papua terkait pengelolaan hutan, sumber daya alam, dan sumber daya manusia di Papua. “Jadi, [tema] ‘Bergerak Bersama Merawat Tanah Papua’ [merupakan] upaya mengajak semua lapisan masyarakat Papua untuk memberikan perhatian tentang situasi dan kondisi di Tanah Papua,” ujar dia. (*)
Editor: Aryo Wisanggeni G