Papua No. 1 News Portal | Jubi
Nabire, Jubi – Wakil Bupati Nabire, Amirullah Hasyim, menerima vaksin Sinovac perdana di RSUD Nabire, Papua, Rabu (10/2/2021). Usai Wabup Amirullah, disusul Sekda Nabire, Dandim dan Kapolres Nabire, serta beberapa relawan dan tenaga kesehatan (nakes).
Sekda Nabire, Daniel Maipon, menngatakan sebelum menerima vaksin, terlebih dahulu dilakukan screening (pemeriksaan). Bila memenuhi syarat dan dinyatakan sehat, vaksinasi baru dilakukan.
“Pak Wakil Bupati yang pertama, diikuti unsur forkompimda. Sebelum disuntik kami di-screening awal,” ujar Maipon usai menerima vaksin.
Dia mengatakan pemberian vaksin Covid-19 dari Sinovac bertujuan untuk menjaga kekebalan tubuh seseorang terhadap virus. Setidaknya, dapat menambah imunitas agar tidak mudah terinfeksi virus.
Kata mantan Kepala Distrik Nabire ini, saat disuntik vaksin dirinya tidak merasakan gejala apa-apa atau efek samping. Dia bahkan mengaku sama sekali tidak merasakan ketika jarum disuntikkan di lengannya.
“Saya tidak rasa apa-apa, santai saja, tidak pusing atau gejala apapun,” kata Maipon.
Untuk itu mengimbau kepada seluruh masyarakat di kabupaten di ‘leher’ pulau Papua ini untuk tidak percaya dengan informasi hoaks yang beredar sebab vaksin Covid-19 ini halal.
“Saya harap seluruh warga percaya bahwa vaksin ini halal dan bermaksud memutus mata rantai pengebaran penularan virus korona,” ujarnya.
Baca juga: Pemkab Nabire larang warga berkerumun
Jubir Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Nabire, Dokter Frans Sayori, menambahkan penerima perdana vaksni sebanyak 35 orang.
Selanjutnya, mulai besok (11/2/2021) sebanyak 18 puskesmas dan tiga klinik milik TNI dan Polri akan melakukan vaksinasi.
“Penerima vaksinasi pertama adalan ASN, TNI/Polri, dan tenaga kesehatan,” kata Sayori.
Menurut Sayori, pemberian vaksin dimaksud untuk meringankan dan menurunkan angka kesakitan akibat Covid-19. Terpenting adalah dengan vaksinasi daya tahan tubuh lebih kuat dan sehat.
“Mari kita putus mata rantai penularan virus korona dengan vaksinasi,” tuturnya.
Pantauan Jubi di lapangan, dari 35 orang penerima pertama vaksin Covid-19, sebanyak 21 orang telah divaksin dan sisanya masih ditunda karena sedang dinas luar. (*)
Editor: Dewi Wulandari