Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – David dan Ramai Rumakiek sejak anak-anak sudah menunjukkan bakat alamnya, dengan tekun berlatih, terutama dukungan dari orang tua mereka dalam memberikan support anak-anaknya termasuk membelikan sepatu bola.
“Saya tidak kaget dengan terpilihnya Ramai Rumakiek dalam timnas senior Indonesia sebab dari usia delapan tahun sudah tekun berlatih dan punya visi ke depan dalam bermain sepak bola,” kata Thomas Madjar, coach Sekolah Sepakbola (SSB) Batik FC, kepada arsip.jubi.id di Lapangan Cigombong Kotaraja, Kota Jayapura, Papua, Jumat (11/2/2022) sore.
Dia menambahkan Ramai lalu melanjutkan karier sepak bola dalam usia 12 tahun di Liga Danone dan selanjutnya ke usia 15 dan 18 bersama tim Persipura senior.
“Ramai langsung bermain di Persipura senior tanpa melalui Pusat Pendidikan dan Latihan Papua [PPLP]. Berbeda kalau kakaknya, David, pernah masuk ke PPLP Papua,” katanya.
Lebih lanjut kata Thomas Madjar mantan asisten pelatih tim putri sepak bola PON Papua 2021 menambahkan sebenarnya banyak pemain berbakat di Papua, tinggal bagaimana pelatih menemukan mereka dan memberikan sentuhan teknik dasar sepak bola.
“Kelebihan pemain dalam bermain individu sebagai modal dan tinggal pelatih memberikan petunjuk kapan mengandalkan individu dan harus pula bermain secara tim terutama dalam passing dan control,” katanya.
Coach Thomas Madjar juga mengakui kalau Ramai Rumakiek bisa bermain lebih dari dua posisi, baik sebagai winger kiri maupun gelandang serang atau playmaker.
“Dia punya kemampuan bermain dari dua posisi dan dalam sepak bola modern setiap pemain harus mampu bermain dalam dua atau tiga posisi,” katanya seraya berharap Ramai Rumakiek bisa sukses dan melanjutkan karier ke klub luar negeri mengikuti jejak Yanto Basna yang kini bermain di Liga1 Thailand.
Namun Thomas Madjar menambahkan priotas pertama adalah menyiapkan pemain pemain muda di Persipura.
Baca juga: Persipura vs Barito Putera: Misi menyelamatkan diri dari zona degradasi
Hal senada pula dikatakan pemain senior Persipura, Ian Luiz Kabes. Bahwa Ramai Rumakiek mempunyai kemampuan bermain pada posisi winger maupun gelandang serang.
“Ya Ramai Rumakiek mampu pula bermain pada gelandang serang,” kata Kabes belum lama ini kepada arsip.jubi.id.
Ramai Rumakeik adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Abang kandungnya, David Rumakiek, memperkuat Persipura pada posisi bek kiri. Bersama adik kandungnya Ramai Rumakiek sama-sama membela tim berjuluk Mutiara Hitam.
Ramai Rumakiek mengaku sangat kaget dan tidak percaya saat dipilih pelatih Shin Tae-yong (STY) membela timnas senior Indonesia.
“Saya bersyukur dan bangga mampu menjalani debut bersama timnas Indonesia. Awalnya saya kaget diberi kepercayaan oleh pelatih Shin Tae-yong bermain sejak menit pertama. Namun saya harus percaya diri dan tambah senang dapat mencetak gol di laga tersebut,” kata Ramai Rumakiek sebagaimana dilansir laman resmi pssi.org .
Ramai juga tidak melupakan peran pelatih SSB Batik FC, Thomas Madjar, yang pernah melatihnya dan memberikan dorongan selama berlatih di Lapangan Cigombong, Kotaraja Jayapura, Papua. (*)
Editor: Dewi Wulandari