Papua No. 1 News Portal | Jubi
Honiara, Jubi – Dari 230 negara di seluruh dunia, berdasarkan hasil penelitian baru, Kepulauan Solomon ditemukan memiliki tarif listrik paling mahal di dunia.
Penelitian itu, yang menganalisis 3.883 tarif listrik di 230 negara, menemukan bahwa negara Libya menawarkan listrik termurah di dunia dengan biaya AS$ 0.007 per KWh, sedangkan tarif listrik termahal di dunia dapat ditemukan di Kepulauan Solomon, dimana harga satu KWh mencapai AS$ 0.692.
Itu berarti orang-orang yang tinggal di Kepulauan Solomon membayar 98 kali lebih mahal daripada yang dibayar orang Libya untuk mendapatkan satu unit KWh listrik.
Di wilayah Pasifik, Kaledonia Baru memiliki tarif listrik termurah (AS$ 0.091), diikuti oleh Fiji (AS$ 0.144), Selandia Baru (AS$ 0.153), dan Australia (AS$ 0.172). Kepulauan Solomon (AS$ 0.692) adalah yang termahal, baik di Pasifik maupun di dunia.
Rata-rata biaya listrik di Kepulauan Solomon itu tujuh kali lebih mahal daripada yang dibayar orang lain di wilayah Kepulauan Pasifik.
Dalam sebuah studi lainnya yang mempelajari hubungan antara tarif listrik dan perekonomian negara, diungkapkan bahwa harga listrik yang tinggi itu bisa menghambat pertumbuhan ekonomi.
Baca juga: Kesepakatan Nouméa 1998 berakhir, Kaledonia Baru hadapi ketidakpastian
Akademisi asal Afrika Selatan, Dr. Hlalefang Khobai, dalam sebuah jurnal yang diterbitkan oleh Journal of Energy Economics and Policy, menyatakan temuan penelitiannya dimana kenaikan harga listrik sebesar 1% terkait dengan turunnya pertumbuhan ekonomi sebesar 0,05%.
Kadin Kepulauan Solomon (SICCI) dan Economic Association of Solomon Islands (EASI) telah mendesak agar tarif listrik diturunkan. Menurut mereka, harga listrik saat ini mengganggu operasi bisnis dan membatasi alokasi sumber daya keuangan, yang menyebabkan biaya produksi meningkat. (*)
Sumber: Solomon Times
Editor: Kristianto Galuwo