Sub PB PON Kabupaten Jayapura akan publikasikan profil mantan atlet berpretasi

PON XX Papua
Mantan atlet Kabupaten Jayapura saat berikan dukungan pelaksanaan PON XX Papua. - Jubi/Engel Wally

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Sub Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional atau PB PON XX Kabupaten Jayapura akan mempublikasikan profil para mantan atlet dari Kabupaten Jayapura yang memiliki prestasi di tingkat nasional dan internasional. Publikasi itu diharapkan akan menginspirasi dan menjadi penyemangat bagi atlet yang akan berkompetisi dalam PON XX Papua.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Sub Panitia Besar PON XX Kabupaten Jayapura, Alberth Yoku saat mengumpulkan para mantan atlet asal Kabupaten Jayapura untuk memberikan dukungan semangat bagi para atlet PON Papua. Acara itu berlangsung di Sentani, ibu kota Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis (26/8/2021)

Read More

Yoku mengatakan menyatakan selama ini keberadaan mantan atlet di Kabupaten Jayapura kurang mendapatkan perhatian serius dari Komite Olahraga Nasional Indonesia serta Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Jayapura. Padahal banyak mantan atlet dari Kabupaten Jayapura berpretasi di tingkat nasional maupun internasional.

“Prestasi mantan atlet itu semuanya didapatkan melalui kompetisi nasional dan internasional di luar papua. Saat ini PON di Papua, itu yang menjadi kekuatan para atlet adalah dengan melihat prestasi mantan atlet yang mampu berprestasi di luar Papua,” ujar Yoku.

Baca juga: Kesibukan urus PON XX Papua jangan korbankan pelayanan publik

Yoku juga mengatakan profil setiap mantan atlet berprestasi akan dipublikasikan  di berbagai media, cetak, dan elektronik maupun dalam bentuk leaflet, spanduk, sertabaliho yang dipampang di tempat umum. Pemerintah Kabupaten Jayapura juga berjanji akan memberikan penghargaan bagi para mantan atlet itu.

“Para mantan atlet seharusnya diambil atau diangkat menjadi pelatih atau motifator, sesuai cabang olahraganya masing-masing. Hal itu akan kami koordinasi dengan organisasi induk cabang olahraga, sehingga semua upaya melalui prestasi yang ditorehkan tidak hanya sebatas nama besar yang jaya pada masanya, lalu menghilang tanpa kaderisasi atau penerus, ” ucap Yoku.

Paul Suebu, salah satu mantan atlit renang TNI mengatakan sistem pembinaan olahraga oleh KONI tidak begitu berjalan dengan baik. Peraih belasan medali emas kejuaraan renang militer antar negara (UNIFIL) di Lebanon itu menyatakan KONI dan organisasi induk cabang olahraga harus menyigi bakat siswa sekolah di Kabupaten Jayapura.

“Kami berharap ada banyak pretasi di PON XX Papua nanti. Ke depan, KONI dan Pengurus Cabang Persatuan Renang Seluruh Indonesia Kabupaten Jayapura [misalnya], harus lakukan pembinaan dan menyeleksi anak-anak usia sekolah untuk menjadi atlet renang yang profesional. Saat ini fasilitas sudah ada dan dapat dimanfaatkan dengan sebaik mungkin untuk pengembangan olahraga renang di Kabupaten Jayapura,” kata Suebu. (*)

 

 

Related posts

Leave a Reply