Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Keinginan klub Persipura Jayapura, Papua untuk menggunakan Stadion Mandala sebagai markas untuk menggelar pertandingan AFC Cup nampaknya bakal berbenturan dengan agenda pemusatan latihan (TC) atlet Papua menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XX.
Pasalnya, Stadion Mandala baru saja diserahterimakan oleh Dinas PU Papua kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua untuk pengelolaannya.
KONI Papua pun telah menutup Stadion Mandala dari aktivitas umum dan hanya diperuntukkan sebagai pusat latihan atlet Papua menuju PON XX yang hanya tersisa hitungan bulan. Kendati begitu, KONI Papua masih menanti surat resmi dari manajemen Persipura perihal penggunaan Stadion Mandala sebagai markas mereka untuk AFC Cup.
“Terkait keinginan Persipura untuk menggunakan Stadion Mandala itu bukan sesuatu yang sulit sebenarnya bagi kami. Itu juga bukan sebuah masalah bagi kami. Ini hanya soal komunikasi sebenarnya, bisa dikomunikasikan. Saya pikir manajemen Persipura bisa berkomunikasi dengan Pemerintah Provinsi Papua soal itu, demi kepentingan kita di AFC Cup maupun di event-event lainnya,” ujar Kenius, Jumat (22/1/21).
Lanjut kata Kenius, untuk penggunaan Stadion Mandala oleh Persipura, pihaknya akan tetap memberikan dukungan, karena bagaimanapun juga Persipura adalah klub kebanggaan masyarakat Papua.
Oleh karena itu, jangankan Stadion Mandala, klub berjulukan Mutiara Hitam itu pun menurutnya bisa berlaga ataupun bermarkas di Stadion Lukas Enembe, jika sudah ada komunikasi yang terjalin bersama Pemerintah Provinsi Papua.
“Persipura ini kan sudah menjadi kebanggaan kita bersama, menjadi kebanggaan masyarakat Papua. Kita KONI tidak mengklaim Stadion Mandala, tapi kita tengah menyiapkan atlet-atlet kita agar bagaimana mereka bisa fokus latihan di semua cabor yang ada menuju PON XX,” katanya.
“Kemudian, Persipura akan berlaga di AFC juga, itu sebenarnya hanya perlu komunikasi saja antara Pemerintah Provinsi Papua, KONI Papua, dan manajemen Persipura. Sebenarnya tidak harus di Mandala, kalaupun harus di Stadion Lukas Enembe pun tidak masalah, kalau Pemerintah mengizinkan.
Jadi ini tinggal komunikasi dan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi bagaimana baiknya. Kita tetap harus mendukung Persipura dalam hal-hal seperti itu,” ujarnya.
Sementara itu, asisten manajer Persipura, Arvydas Ridwan Madubun yang akrab disapa Bento mengatakan, pihaknya akhirnya menjatuhkan pilihan ke Stadion Mandala sebagai markas untuk AFC Cup, karena Stadion berkapasitas 20.000 ribu orang itu sudah terverifikasi oleh AFC.
“Kami bersyukur karena pada persyaratan club information itu kita juga harus memastikan, Stadion dengan segala kelengkapan dan foto serta sertifikasi pencahayaan, nah kebetulan Stadion Mandala sudah disertifikasi dan sudah pernah dipakai untuk AFC jadi kita bisa dapat data-datanya,” jelasnya.
Baca Juga: https://arsip.jubi.id/papua-persipura-siapkan-dua-hotel-berbintang/
https://arsip.jubi.id/manajemen-persipura-belum-peroleh-jadwal-play-off-afc-cup/
Pelatih Jacksen Tiago pun juga sudah mengaku kangen tampil bersama Persipura di pentas Asia di rumah sendiri. Pasalnya, Jacksen kagum dengan perkembangan Stadion di Papua saat ini yang sudah berstandar internasional.
“Kami berharap bisa tampil di kompetisi Asia lagi, apalagi saat ini kami punya dua stadion yang berstandar Internasional di Jayapura,” tuturnya.
Persipura dijadwalkan akan berlaga di AFC Cup tahun 2021, Maret atau April mendatang, setelah berhasil finis di peringkat ketiga pada kompetisi Liga 1 2019. Persipura berhak mendapatkan satu tiket karena sang runner up, Persebaya Surabaya tak lolos verifikasi AFC.
Editor: Angela Flassy